Find Us On Social Media :

Ungkap Tanda Kehidupan di Planet Mars, Peneliti Temukan Jejak Air dan 3 Danau yang Terkubur

Planet Mars

GridKids.id - Para ilmuwan masih terus melakukan penelitian untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

Salah satu planet paling populer yang diduga punya tanda kehidupan adalah Mars

Dua tahun lalu, para ilmuwan menemukan danau air asin di bawah permukaan puncak gunung es planet Mars.

Sekarang, sebuah penelitian baru menemukan bukti tambahan keberadaan danau itu, sekaligus sejumlah danau air asin di sekitarnya.

Temuan kali ini memperkuat dugaan adanya tanda-tanda kehidupan di planet merah itu.

Air merupakan hal penting bagi mahkluk hidup, Kids, jadi menemukan danau di sebuah planet akan menarik bagi para peneliti untuk mempelajari potensi adanya kehidupan di tempat lain, di dalam tata surya.

Namun danau-danau ini juga dianggap sangat asin, yang bisa jadi tantangan bagi kelangsungan hidup semua bentuk mikroba.

Miliaran tahun lalu, air mengalir di sungai-sungai dan bermuara di danau pada permukaan Mars.

Namun sejak kehilangan atmosfer, air yang mengalir itu enggak bisa lagi bertahan lama di permukaan sampai sekarang.

Baca Juga: Rover NASA yang Dilengkapi Mikrofon Akan Sampai di Mars, Mungkinkah Bisa Kirim Suara dari Planet Merah?

Memantau Lebih Luas

Dilansir dari CNN International, Selasa (29/9/2020), penelitian itu dilakukan oleh ilmuwan Italia menggunakan radar Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionosphere Sounding (MARSIS).

Instrumen tersebut milik pesawat antariksa Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA).

Radar itu disebut bisa memantau area yang lebih luas dari permukaan planet Mars, dan mengumpulkan data tambahan yang bermanfaat bagi peneliti untuk mengonfirmasi bukti keberadaan jejak-jejak air pada danau air asin itu.

Para ilmuwan bisa mengumpulkan detail yang lebih spesifik tentang danau itu, seperti perkiraan luasnya yang sekitar 30 kali 20 kilometer.

"Kehadiran danau subglasial memiliki konsekuensi penting bagi astrobiologi dan bukti keberadaan tempat yang bisa dihuni di Mars," kata pernyataan tim ilmuwan.

Jejak Air Asin

Studi yang diterbitkan pada Senin, (28/9/2020) di jurnal Nature Astronomy itu juga mendeteksi beberapa jejak-jejak keberadaan air lainnya.

Jejak-jejak air itu ditemukan pada kolam air yang punya permukaan enggak rata, ukuran berbeda-beda, serta dipisahkan dari danau utama oleh sebidang tanah kering.

Tim peneliti menyebut hasil temuan ini sangat penting, sebab keberadaan air dalam bentuk cair menunjukkan kalau perairan di sana mengandung banyak garam.

Hal itu membuat titik beku air jadi lebih rendah, jadi mencegah air membeku meski berada dalam lingkungan yang dingin, dan membuat mereka bisa bertahan lebih lama.

Baca Juga: Gunung Berapi Paling Ekstrem di Tata Surya dan 4 Destinasi Planet Mars Lain yang Bisa Dikunjungi di Masa Depan

Tanda-Tanda Kehidupan

Sebuah studi yang dipublikasikan tahun lalu mengindikasikan kalau pada 3 sampai 4 miliar tahun yang lalu, planet Mars kemungkinan besar punya suhu cukup hangat.

Planet itu juga diperkirakan punya curah hujan tinggi dan air yang mengalir deras dan mampu menciptakan lingkungan sederhana yang bisa mendukung jenis kehidupan sederhana.

Saat temperatur di Mars mulai turun, air yang ada di planet itu juga mulai membeku.

Penelitian terbaru ini lalu menemukan indikasi kalau jejak-jejak kehidupan sederhana bisa jadi bukan sekadar peninggalan masa lalu.

"Kemungkinan keberadaan air asin di Mars sangat menarik karena mengindikasikan potensi keberadaan kehidupan mikroba," kata studi tersebut.

Para ilmuwan kemudian berspekulasi, kemungkinan adanya anaerob, organisme kecil yang enggak membutuhkan oksigen, atau ekstremofil, yang bisa bertahan hidup dalam suhu dingin atau panas yang ekstrem.

Bahkan, dimungkinkan pula keberadaan aerob, organisme kecil yang membutuhkan oksigen.

Air asin, seperti danau atau kolam, menampung enam kali jumlah minimal oksigen yang dibutuhkan mikroba untuk bernapas.

"Air di dasar endapan berlapis kutub selatan Mars mewakili area yang berpotensi menjadi untuk studi astrobiologi lebih lanjut dan program perlindungan planet," sebut studi itu.

Berdasarkan temuan itu, para ilmuwan mendesak misi Mars di masa depan untuk menargetkan wilayah danau di kutub Mars agar bisa memperoleh data tambahan.

Baca Juga: Selama Ini Fokus pada Mars, Ternyata Tanda Kehidupan Justru Muncul di Venus, Seperti Apa?

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.