GridKids.id - Kids, apa kamu tahu beda sinusitis dan pilek biasa?
Hidung berair sering dianggap sebagai pilek biasa. Padahal kalau hidung terus-menerus mengeluarkan lendir, bisa jadi itu adalah tanda infeksi sinusitis.
Keduanya memang punya gehala yang mirip. Namun, bukannya enggak mungkin untuk dibedakan.
Selain hindung berair, gejala pilek biasanya sering dibarengi dengan sakit kepala dan batuk yang menganggu.
Infeksi sinusistis juga sering ditandai dengan gejala tersebut. Nah, bagaimana membedakan keduanya, ya?
Pilek
Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang pernapasan bagian atas. Gejala yang menandai pilek antara lain:
- hidung tersumbat dan berair
- bersin
- batuk
- demam rendah
- nyeri tubuh ringan.
Gejala tersebut biasanya memuncak satu hari ke tiga atau kelima hari dan membaik secara bertahap.
Pilek biasa biasanya cuma terjadi selama 10 sampai dua minggu.
Baca Juga: Selama Ini Kita Tidak Sadar, Kebiasaan Sehari-hari Ini Menjadi Penyabab Penyakit Flu
Sinusitis
Pilek juga bisa berkembang jadi infeksi sinusitis, tapi itu enggak selalu terjadi.
Pilek yang berkembang jadi sinusitis biasanya terjadi karena ada lendir yang terperangkap di dalam hidung dan menyebabkan infeksi.
Infeksi sinusitis bisa disebabkan oleh virus, bakteri atau alergi. Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi sinusitis antara lain:
- hidung tersumbat
- cairan hidung berwarna kuning atau hijau pekat
- nyeri di wajah - terutama di sekitar mata, hidung, pipi, dan dahi
- sakit kepala di belakang mata
- batuk
- nyeri di rahang atas dan gigi
- demam
- kelelahan
- bau mulut.
Gejala tersebut bisa berlangsung selama empat minggu atau lebih.
Lalu, bagaimana cara membedakan sinusitis dan pilek biasa, ya?
Baca Juga: Bawang Merah Bisa Membantu Menyembuhkan Pilek, Caranya Sederhana
Membedakan Sinusitis dan Pilek Biasa
Ahli rinologi dari Cleveland Clinic, Troy Woodard, mengatakan, ada empat perbedaan mendasar yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan apakah itu gejala sinusitis atau pilek biasa.
Inilah cara membedakan sinusitis dan pilek biasa:
- Perhatikan berapa lama gejala berlangsung
Gejala pilek biasanya memuncak setelah tiga sampai lima hari lalu membaik secara bertahap. Sedangkan infeksi sinusitis bisa bertahan lebih lama.
Kalau mengalami pilek, hidung tersumbat, yang berlangsung selama lebih dari 10 hari, bisa jadi hal tersebut menandakan infeksi sinusitis.
- Rasakan tekanan sinus yang terjadi
Tekanan sinus biasanya terjadi di belakang mata pipi dan hidung.
Tekanan ini bisa menyebabkan rasa enggak nyaman atau nyeri di wajah, hidung, atau pipi secara intensif. Kalau itu terjadi, waspadai adanya infeksi sinusitis.
- Perhatikan warna lendir dari hidung
Kalau lendir atau ingus yang dikeluarkan hidung bewarna bening, hal tersebut menandanya gejala pilek biasa. Sebaliknya, ingus yang bewarna kuning atau kehijauan bisa menunjukan adanya infeksi sinusitis.
- Rasakan aroma mulut
Kalau napas terasa enggak sedap atau mengalami bau mulut, hal itu bisa menunjukan adanya infeksi sinusitis.
(Penulis: Ariska Puspita Anggraini)
Baca Juga: 4 Penyebab Sering Bersin dan Pilek di Pagi Hari, Salah Satunya Alergi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.