Apa pun itu, objek ini berpotensi jadi mini-moon kedua di orbit Bumi tahun ini setelah 2020 CD3 yang meninggalkan Bumi pada Februari lalu.
2020 CD3 memutari bumi selama sekitar 2 tahun, tetapi para astronom baru melihatnya beberapa waktu sebelum objek tersebut pergi.
Menurut ahli Astrofisika Lisa Harvey-Smith, belum ada jaminan kalau objek itu akan menjadi sebuah mini-moon.
Namun yang pasti, menurut Tony Dunn, pengelola laman Orbit Simulator, objek kali ini akan punya jalur yang kacau.
Lalu sebenarnya apa, sih, mini-moon itu?
Mini-moon adalah sebuah objek yang sangat langka, Kids.
Gravitasi Bumi biasanya menarik batuan luar angkasa sebagai meteor atau membengkokkan lintasannya sebelum melepaskannya kembali ke luar angkasa.
Namun, benda luar angkasa bisa melakukan beberapa putaran di sekitar planet kalau mereka melakukan pendekatan dengan tepat.
Proyeksi yang dilakukan menunjukkan kalau 2020 SO akan datang bulan depan, Oktober 2020 sampai Mei 2021 di mana objek akan menuju tempat lain.
2020 SO sendiri diperkirakan akan berada di jarak 50.000 kilometer dari Bumi pada lintasan pertamanya, yaitu 1 Desember 2020 dan 220.000 kilometer sekitar 2 Februari 2021.
Kedua lintasan tersebut akan membawanya lebih dekat ke Bumi daripada Bulan.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Catat 3 Fenomena Langit yang Bakal Terjadi Esok