Find Us On Social Media :

Ada Keluarga yang Isolasi Mandiri di Rumah? Lakukan 5 Cara Ini untuk Hindari Tertular Virus Corona

Cegah Tertular Virus Corona saat Ada Keluarga yang Isolasi Mandiri di Rumah

GridKids.id - Ada beberapa tips atau cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari tertular virus corona saat ada keluarga yang positif dan harus isolasi mandiri di rumah.

Virus corona masih terus menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, angkat kasus COVID-19 belum juga menurun.

Hal ini sampai membuat beberapa rumah sakit rujukan virus corona kewalahan.

Oleh karena itu, orang-orang yang terinfeksi COVID-19 tapi cuma mengalami gejala ringan, dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun belakangan, klaster keluarga mulai bermunculan.

Pemerintah pun menganjurkan agar pasien terinfeksi, baik ringan maupun berat, untuk enggak melakukan isolasi di rumah.

Hal ini dianggap penting demi mencegah penularan terhadap anggota keluarga yang lain.

Meski begitu, kalau saat ini kita terpaksa tinggal di satu atap bersama pengidap COVID-19, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan.

Baca Juga: Apa Itu Klaster Keluarga? Inilah Pengertian, Bahaya, dan Cara Mencegah

Cara Penyebaran Virus Corona

Thea van de Mortel, Profesor, Perawat, dan Deputi Kepala Sekolah Keperawatan dan Kebidanan di Griffith University berbagi sejumlah tips melalui laman The Conversation.

Pertama-tama, perlu dipahami pola penyebaran SARS-CoV-2 -virus penyebab COVID-19. Virus ini bisa menyebar lewat beberapa cara, yaitu:

- Orang yang terinfeksi bernapas lalu melepaskan tetesan yang sudah terinfeksi melalui bernapas, bicara, batuk, maupun bersin.

- Orang yang enggak terinfeksi menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi tetesan dari orang yang terinfeksi, kemudian orang itu menyentuh mulut, hidung atau makanan.

Partikel virus bisa tetap menginfeksi saat sudah mengenai permukaan selama beberapa waktu.

- Partikel aerosol kecil yang tertinggal di udara.

Nah, tinggal berdekatan dengan seseorang yang terjangkit COVID-19 berarti kita juga harus memikirkan cara untuk mencegah penularan dari masing-masing cara di atas.

Seperti apa saja cara untuk mencegah penularan virus ini?

Baca Juga: Lindungi Diri dari COVID-19, Ini 2 Masker Terbaik untuk Memblokir Virus Corona

Cara Cegah Tertular Virus Corona saat Keluarga Isolasi Mandiri di Rumah

Melansir Kompas.com, inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk langkah pencegahan:

1. Isolasi dan Ventilasi

Idealnya, pengidap COVID-19 punya ruangan dan kamar mandi sendiri untuk meminimalisasi kontak dengan orang lain.

Kalau ruangan enggak tersedia, mereka harus sebisa mungkin menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain.

Terutama, hal ini perlu diterapkan terhadap orang-orang yang lebih berisiko, seperti orang tua atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.

Selain itu, semakin baik ventilasi ruangan akan semakin rendah risiko penularan. Kalau cuaca memungkinkan, buka jendela untuk pertukaran udara.

Sebaiknya, tutup pintu ruangan orang yang terinfeksi untuk meminimalisasi pergerakan udara terkontaminasi di dalam rumah.

2. Kebersihan Pribadi

Semua orang di dalam rumah, terutama orang yang terinfeksi COVID-19, harus menerapkan protokol kebersihan pernapasan yang baik.

Hal tersebut antara lain bisa dilakukan dengan cara menutup mulut saat batuk atau bersin, serta membuang tisu yang sudah terpakai secara aman.

Selain itu, harus cuci tangan secara berkala, terutama sebelum makan dan setelah memegang permukaan yang dikhawatirkan terkontaminasi.

Cuci tangan menggunakan sabun dan air paling enggak selama 20 detik, menggunakan sabun atau hand sanitizer dengan kandungan minimal 60 persen alkohol.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau orang yang terinfeksi untuk mengenakan masker untuk menekan penyebaran partikel terinfeksi di udara dan menurunkan risiko penularan.

Orang yang merawat pasien juga harus mengenakan masker saat memasuki ruangan orang yang terinfeksi.

Mereka juga perlu mengenakan sarung tangan kalau akan kontak dengan cairan dari pasien, seperti muntahan, feses atau saliva.

Semua sampah terkontaminasi, seperti tisu yang sudah terpakai, masker dan sarung tangan, harus dimasukkan ke tempat sampah khusus.

Tempat sampah itu juga harus dilapisi plastik, ya.

Baca Juga: 12 Langkah Isolasi Mandiri di Rumah saat Terinfeksi COVID-19

3. Hindari Berbagi

Demi mengurangi risiko penularan melalui objek terkontaminasi, hindari berbagi barang barang pribadi.

Misalnya berbagi perlengkapan mandi, perlengkapan makan, dan lainnya, bersama pengidap COVID-19.

Kalau akan menggunakan peralatan makan yang sebelumnya dipegang pengidap COVID-19, gunakan sarung tangan untuk mengambilnya.

Lalu, cucilah alat tersebut dengan air panas dan deterjen sebelum digunakan lagi.

Objek yang enggak bisa dicuci bisa dilap menggunakan disinfektan.

Pakaian atau seprai yang digunakan pasien harus dicuci menggunakan temperatur tinggi.

Kalau enggak ada pengering mesin cuci, jemur pakaian di bawah sinar matahari untuk menonaktifkan virusnya.

4. Membersihkan Permukaan 

Permukaan yang sudah disentuh pengidap COVID-19 perlu dicuci secara harian menggunakan air sabun hangat, diikuti dengan cairan disinfektan.

Beri perhatian lebih pada permukaan-permukaan yang sering digunakan bersama, seperti gagang pintu, saklar lampu, toilet, dan lainnya.

Kalau menggunakan kamar mandi yang sama dengan pasien COVID-19, pasien tersebut harus membersihkan dan mendisinfeksi kamar mandi sebelum digunakan orang lain.

Baca Juga: Cara Aman Hindari Virus Corona di Ruangan yang Tertutup

5. Merawat Pengidap COVID-19

Kalau kita merawat seseorang yang terinfeksi COVID-19, pastikan ia mengonsumsi makanan bergizi dan minum cukup air.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, terutama kalau pasien mengalami demam, demi menggantikan cairan yang hilang lewat keringat.

Orang yang terinfeksi virus seringkali merasa kelelahan sebagai respons imun. Oleh karena itu penting untuk meminta mereka banyak beristirahat.

Meskipun demam adalah cara alami untuk melawan infeksi, sediakan obat anti-piretik seperti parasetamol kalau diperlukan untuk membuat pasien tersebut lebih nyaman.

Penting untuk memantau keadaan pasien secara rutin dan mencari bantuan medis kalau kondisinya memburuk.

Terakhir, anggota keluarga harus waspada dan siap kalau sewaktu-waktu perlu melakukan tes kalau mengalami gejala COVID-19, seperti batuk atau demam.

(Penulis : Nabilla Tashandra)

Baca Juga: Virus Corona pada Klaster Keluarga Mulai Bermunculan, Ketahui Fakta dan Cara Mencegahnya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.