GridKids.id - Di masa pandemi virus corona penyebab COVID-19 yang masih melanda seperti sekarang ini, kita masih djiwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satunya adalah menggunakan masker. Penggunaan masker dengan baik dan benar bisa membantu melindungi diri sendiri dan orang lain, Kids.
Dengan begitu, potensi penularan infeksi virus bisa berkurang.
Baca Juga: Trik Menggunakan Masker Supaya Enggak Sesak dan Sulit Bernapas
Saat ini kita mengenal berbagai macam jenis masker, nih. Namun, rupanya kita harus menggunakan masker sesuai dengan situasi, lo.
Bahkan ada jenis masker yang sebaiknya enggak lagi kita pakai.
Wah, jenis masker apa yang sebaiknya enggak kita pakai lagi, ya?
Apakah selama ini kita menggunakannya?
Masker yang Kurang Efektif
Menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, masker scuba dan buff kurang efektif dalam menangkal virus corona.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Bapak Wiku Adisasmito mengatakan bahwa masker scuba dan buff adalah masker dengan satu lapisan dan tipis.
Selain itu, jenis masker tersebut juga mudah ditarik ke leher sehingga penggunaannya dirasa enggak berarti, Kids.
Sementara itu, menurut Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, DR Dr Eka Ginanjar, masker scuba termasuk masker kain yang proteksinya enggak terlalu kuat.
Dr Eka mengungkapkan bahwa setiap renggangan yang ditimbulkan membuat pori-pori masker scuba melebar.
Nah, hal itulah yang menyebabkan daya tepis masker scuba menjadi jauh berkurang, Kids.
Masker scuba hanya terdiri dari satu lapis yang bisa merenggang dan kurang ketat dalam menutup aliran udara.
Maka dari itu, pada kondisi seperti sekarang ini, penggunaan jenis masker tersebut enggak disarankan karena kondisi infeksi sedang tinggi.
Lalu, apakah masker scuba masih boleh dipakai sehari-hari dengan tetap menjaga jarak?
Baca Juga: Kapan Dunia Bakal Kembali Normal Seperti Sebelum Pandemi COVID-19? Ini Penjelasan Ilmuwan
Dr Eka mengatakan bahwa masker scuba enggak aman untuk digunakan dalam keseharian mengingat sifat kain yang dimiliki mudah melar.
Menjaga jarak juga merupakan tindakan penting untuk menghindarkan diri dari droplets.
Namun, kalau kondisi sirkulasi udara enggak bagus, maka kegunaan dari jaga jarak akan berkurang.
Masker yang Direkomendasikan
Nah, masker yang direkomendasikan adalah masker bedah atau masker kain yang terdiri dari tiga lapisan kain katun.
O iya, penggunaan masker juga harus disesuaikan dengan situasi yang dihadapi, Kids.
Contohnya untuk dokter yang merawat pasien COVID-19, maka harus menggunakan masker N95.
Untuk keseharian, sebaiknya hindari masker scuba, tapi kalau tetap ingin dipakai Dr Eka menyarankan untuk di-double dan dipakai dengan pas.
Baca Juga: Urutan Masker dari yang Terbaik hingga Terburuk untuk Cegah Penularan Virus Corona
Selain itu, pinggiran masker scuba harus menempel dengan pas di lekuk wajah.
Penggunaan masker kain berlapis sebenarnya lebih tepat tapi harus diperhatikan lapisan kain yang digunakan.
Soalnya, ada juga kain yang lebih enggak efektif daripada scuba.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id