Find Us On Social Media :

Disebut Lebih Berbahaya daripada Naik Transportasi Umum, Makan di Restoran Ternyata Berisiko Tinggi Tertular COVID-19

Makan di restoran

GridKids.id - Sejak pandemi virus corona yang menyebabkan COVID-19 melanda, aktivitas kita menjadi terbatas.

Berbagai kegiatan sebaiknya dilakukan di rumah aja selama masih memungkinkan dan bukanlah sesuatu yang darurat demi menghindari penularan virus.

Yap! Semua hal memang menjadi enggak sebebas dulu sebelum terjadi pandemi, Kids.

Misalnya, dulu kita bisa pergi jalan-jalan atau makan di restoran sewaktu-waktu.

Baca Juga: Demi Cegah COVID-19, Dokter Sarankan Restoran untuk Tak Memutar Lagu, Ini Alasannya

Kalau untuk saat ini, kita sebaiknya menundanya. Bahkan kalau terpaksa harus bepergian, sebaiknya membawa bekal makanan dan alat makan sendiri dari rumah.

Soalnya ada temuan yang menunjukkan bahwa makan di restoran kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi tertular COVID-19 daripada naik transportasi umum, lo.

Wah, mengapa bisa begitu, ya?

Makan di Restoran pada Masa Pandemi

Studi baru menunjukkan bahwa makan di restoran kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi tertular COVID-19 daripada naik transportasi umum atau potong rambut di salon.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyoroti risiko aktivitas di mana orang enggak selalu bisa memakai masker dan menerapkan jarak sosial seperti saat sedang makan dan minum di restoran.

Terkait hal itu, peneliti melakukan penelitian dengan menganalisis informasi dari 314 orang dewasa yang dites COVID-19 di salah satu dari 11 fasilitas perawatan kesehatan di seluruh A.S.

Baca Juga: Trik Menggunakan Masker Supaya Enggak Sesak dan Sulit Bernapas

Seluruh peserta telah mengalami beberapa gejala yang membuat mereka harus melakukan tes COVID-19, Kids,

Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar separuh dari peserta dinyatakan positif COVID-19 dan separuh lainnya negatif.

Para peserta juga diwawancarai tentang aktivitas yang dilakukan selama 14 hari sebelum timbul gejala.

Aktivitas tersebut di antaranya seperti pergi ke kantor, toko, gym, salon, bar atau kedai kopi, tempat ibadah, menggunakan transportasi umum atau makan di restoran.

Hasil Survei

Dari wawancara tersebut diketahui bahwa orang dengan hasil tes positif COVID-19 dua kali lebih mungkin melaporkan makan di restoran dalam 14 hari sebelum jatuh sakit, daripada orang yang dites dan menunjukkan hasil negatif.

O iya, pada penelitian ini para peneliti mengecualikan orang yang diketahui memiliki kontak dengan pasien COVID-19, Kids.

Nah, hasilnya peneliti menemukan bahwa orang yang hasil tesnya positif, hampir tiga kali lebih mungkin melaporkan makan di restoran.

Baca Juga: Gejala Ringan, Sedang , dan Berat Penderita COVID-19 yang Sebaiknya Kamu Ketahui

Selain itu, mereka juga hampir empat kali lebih mungkin melaporkan pergi ke bar atau kedai kopi jika dibandingkan dengan orang dengan hasil tes negatif.

Berdasarkan survei, enggak ada aktivitas lain yang dikaitkan dengan peningkatan risiko COVID- 19.

Namun demikian, ada catatan dari penulis penelitian, yakni salah satu batasan dari penelitian yang dilakukan tersebut adalah antara makan di dalam dan di luar ruangan restoran itu enggak dibedakan, Kids.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id