GridKids.id - Akibat pandemi yang melanda, saat ini kita wajib menggunakan masker untuk kegiatan sehari-hari.
Tujuannya untuk membantu mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
Soalnya, seperti yang sudah banyak diketahui, virus corona dapat menular antar manusia melalui tetesan atau droplets saat seseorang yang terinfeksi bersin atau berbicara.
Saat ini, ada berbagai jenis masker yang banyak digunakan yang ternyata memiliki tingkat kemampuan berbeda dalam mencegah penalaran virus, lo.
Berikut ini urutan masker dari yang terbaik hingga terburuk untuk mencegah penularan virus corona.
Baca Juga: Cara Menggunakan Masker yang Benar, Berpengaruh Besar tapi Masih Sering Diabaikan
Keefektifan 14 Jenis Masker
Ilmuwan dari Duke University melakukan penelitian untuk mengetahui jenis masker yang paling efektif dalam mencegah droplets.
Dalam penelitian tersebut dilakukan dengan menguji 14 jenis masker, Kids.
Ternyata beberapa masker menunjukkan hasil yang lebih efektif daripada yang laindalam memblokir partikel yang keluar.
Masker yang Paling Efektif
Berdasarkan hasil penelitian yang terbit di Science Advances pada Jumat (7/8/2020) lalu, diketahui bahwa masker N95 menempati peringkat pertama karena efektif memblokir sebagian besar droplets.
Selanjutnya, peringkat kedua diduduki oleh masker bedah dan peringkat ketiga adalah masker dari bahan polipropilen.
Baca Juga: Apakah Makanan dan Alat Makan di Restoran Bisa Bikin Kita Tertular Virus Corona?
Bagaimana dengan masker kain dari katun atau rajutan?
Pada dasarnya masker kain mampu memblokir sejumlah droplets, tapi enggak seefektif masker N95, Kids.
Masker jenis tersebut dapat dikatakan efektif melindungi pemakainya dari lingkungan luar, tapi enggak melindungi orang lain dari pemakainya, Kids.
Nah, menurut Martin Fischer, pemimpin peneliti sekaligus spesialis pencitraan molekuler, itu merupakan peran kedua yang penting dalam mengurangi penyebaran COVID-19.
Masker Paling Enggak Efektif
Lalu dari 14 jenis masker yang diukur keefektifannya dalam mencegah penyebaran virus pembawa penyakit, termasuk virus corona, buff dinilai sebagai masker yang paling enggak efektif.
Bahkan, penggunaan buff disebut lebih buruk daripada orang yang enggak memakai masker sama sekali, lo.
Menurut peneliti, hal itu dikarenakan buff justru membuat droplets semakin berkembang biak di udara, Kids.
Droplets justru meningkat pada saat orang memakai buff. Terkait hal ini, peneliti percaya bahwa bahan yang digunakan pada buff dapat memecah droplets menjadi partikel berukuran lebih kecil.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Rapid Test Virus Corona Reaktif?
Padahal droplets yang lebih kecil jadi lebih mudah terbawa udara dan membahayakan orang di sekitar, lo.
Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa setiap masker memiliki tingkat keefektifan yang berbeda, Kids.
Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan masker yang tepat supaya benar-benar dapat melindungi diri dan orang lain di sekitar demi mengurangi penyebaran virus corona.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id