Find Us On Social Media :

Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Rapid Test Virus Corona Reaktif?

Tes virus corona (ilustrasi)

GridKids.id - Rapid test adalah salah satu jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus corona pada tubuh.

Virus corona adalah penyebab COVID-19 yang bisa menular antar manusia, Kids.

Rapid test menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin, yakni immunoglobulin G (IgG) dan imunoglobulin M (IgM) terhadap virus dalam tubuh.

Antibodi adalah jenis protein yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan infeksi bakteri, virus, atau benda asing lainnya, Kids.

Sebagai skrining awal infeksi virus corona, hasil rapid test bukanlah positif atau negatif tapi berupa reaktif atau nonreaktif.

Nah, jika hasil rapid test reaktif, apa yang harus dilakukan, ya?

Baca Juga: Arti Hasil Rapid Test Reaktif, Apakah Berarti Positif Covid-19?

Rapid Test Virus Corona dengan Hasil Reaktif

Jika rapid test seseorang memiliki hasil reaktif, maka dibutuhkan tindakan lebih lanjut.

Tindakan yang diambil akan bergantung pada kondisi pasien tersebut, Kids.

Dilansir dari situs SehatQ, kondisi pasien dan penanganan selanjutnya dibagi dalam beberapa kategori.

Untuk pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) dan ODP (Orang dalam Pemantauan) harus melakukan karantina mandiri di rumah supaya enggak terjadi penularan terhadap orang lain.

Selain itu, pasien juga harus menerapkan physical distancing dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pasien OTG dan ODP bisa menghubungi layanan kesehatan secara online untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: 11 Bandara di Indonesia Melayani Rapid Test, Ini Daftar Bandara dan Tarifnya

Untuk PDP (Pasien dalam Pengawasan) dengan gejala ringan harus melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sementara untuk PDP dengan gejala sedang harus melakukan isolasi diri di rumah sakit darurat, Kids.

Nah, untuk PDP dengan gejala yang parah harus melakukan isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19.

Dengan begitu pasien tersebut dapat menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengkonfirmasi kondisi kesehatannya dengan melakukan swab test (PCR).

Bagaimana untuk pasien dengan hasil rapid test nonreaktif?

Pasien dengan hasil rapid test nonreaktif juga tetap perlu melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan dalam jangka waktu 7 hingga 10 hari.

Namun, tentunya pilihan tindakan yang dilakukan pasien harus sesuai dengan arahan dan anjuran dokter, ya, Kids.

Baca Juga: Penumpang Kereta Api Bisa Rapid Test di Stasiun, Ini Harga dan Daftar Stasiun yang Buka Layanan Rapid Test

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id