GridKids.id - Fenomena atau peristiwa langit yang terjadi di bulan Agustus 2020 ini enggak boleh kamu lewatkan, Kids!
Fenomena ini bisa disaksikan dari Indonesia, lo!
Setiap bulan, memang pasti ada beberapa fenomena langit yang menarik untuk disaksikan.
Fenomena ini bisa dilihat menggunakan mata telanjang, atau juga dengan bantuan alat optik.
Inilah enam fenomena terbaik yang tak boleh dilewatkan pada bulan Agustus 2020. Jangan lupa untuk mencatat tanggalnya agar enggak ketinggalan, ya!
1. Tripel Konjungsi: 1-3 Agustus
Berdasarkan prediksi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kalau selama tiga hari berturut-turut di malam hari sejak tanggal 1 sampai 3 Agustus, Bulan akan berkonjungsi tripel dengan Jupiter dan Saturnus.
Mula-mula, Bulan akan terlihat lebih tinggi dibandingkan Jupiter dan Saturnus saat malam hari, serta membentuk garis lurus.
Keesokan harinya, Bulan akan tampak lebih dekat ke Jupiter saat fajar. Malam harinya, Bulan terlihat lebih dekat ke Saturnus dan semakin menjauhi Jupiter.
Keesokan harinya, Bulan menjauhi Saturnus dan Jupiter.
Fenomena ini dapat dilihat dari arah Timur - Menenggara hingga Barat-Barat Daya.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Inilah Fenomena Langit Komet Neowise yang Super Langka dan Enggak Boleh Dilewatkan
2. Okultasi Mars oleh Bulan: 3 Agustus
Dijelaskan oleh astronom amatir Bapak Marufin Sudibyo kalau okultasi adalah peristiwa mirip gerhana di mana sebuah benda langit nampak menutupi benda langit lainnya dipandang dari Bumi, sebuah aspek khusus dari peristiwa konjungsi.
Oposisi Mars oleh Bulan akan terjadi selama rata-rata 1 jam pada Senin 3 Agustus 2020, bergantung kepada lokasinya.
Kawasan yang bisa menyaksikan okultasi Mars oleh Bulan cuma sebagian Amerika Selatan dan Antartika.
Bagian permukaan Bumi lainnya cuma akan melihat Mars yang sangat dekat dengan Bulan.
3. Hujan Meteor Perseids: 12-13 Agustus
Hujan meteor Perseids adalah fenomena hujan meteor periodik yang disebabkan persinggungan Bumi dengan partikel-partikel debu produk emisi komet Swift Tuttle.
Hujan meteor ini punya intensitas 50 - 75 meteor per jam pada puncaknya di 12 - 13 Agustus 2020 malam.
Namun cahaya Bulan kwartir ketiga mungkin akan mengurangi jumlah meteor yang bisa disaksikan.
4. Elongasi Maksimum Venus: 13 Agustus
Pada 13 Agustus 2020 Venus mengalami elongasi barat maksimum sehingga akan nampak pada kedudukan paling tinggi di langit fajar atau sebelum Matahari terbit.
Elongasi barat maksimum, terjadi karena kombinasi orbit Bumi mengelilingi Matahari dan orbit Venus mengelilingi Matahari.
Tepat pada saat Matahari terbit, Venus akan berkedudukan setinggi 45 derajat dan bisa disaksikan sejak 2,5 jam sebelum Matahari terbit.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Inilah 6 Fenomena Langit di Bulan Juli 2020 yang Enggak Boleh Dilewatkan
5. Bulan Sabit Termuda: 19 Agustus
Bulan sabit termuda akan hadir pada tanggal 19 Agustus 2020, ini juga jadi penentu bagi awal bulan kalender Muharram (bulan pertama) dalam kalender 1442 Hijriyyah.
Di Indonesia diperhitungkan akan setinggi 2 derajat sampai 3 derajat pada saat Matahari terbenam.
Institusi seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Falakiyah PBNU akan mengamatinya sebagai program rutin.
6. Komet Neowise (C/2020 F3): Seminggu Pertama Agustus
Komet Neowise merupakan komet yang berperiode sangat panjang sekitar 6.800 tahun yang baru ditemukan pada akhir Maret 2020.
Masih akan terlihat di langit barat pasca Matahari terbenam dalam seminggu pertama Agustus dengan kedudukan yang makin meninggi dari hari ke hari.
Cara melihat terbaik untuk melihat fenomena langit dari komet Neowise yang satu ini adalah dengan menggunakan binokuler atau teleskop kecil atau juga kamera.
(Penulis: Ellyvon Pranita)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.