GridKids.id - Apakah kamu bertanya-tanya kapan pandemi virus corona di Indonesia akan berakhir?
Berbagai bidang kehidupan berubah akibat adanya pandemi virus corona yang melanda dunia, enggak terkecuali Indonesia.
Pelajar yang tadinya bisa belajar di sekolah, untuk sementara waktu harus belajar di rumah.
Begitu pula dengan berbagai aktivitas lainnya. Banyak rencana dan kegiatan yang harus ditunda atau dikerjakan dari rumah demi mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
Enggak heran kalau banyak orang terus bertanyat-tanya tentang kapan pandemi virus corona di Indonesia akan berakhir, nih.
Sayangnya, pandemi virus corona di Indonesia masih sulit untuk diprediksi kapan akan berakhir, Kids.
Hal itu diungkapkan oleh Pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Windhu Purnomo.
Mengapa begitu, ya?
Sulit Diprediksi
Ada beberapa penyebab mengapa kapan berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia sulit diprediksi.
Salah satunya karena data yang selalu berubah-ubah sehingga menyulitkan untuk membuat prediksi, Kids.
Menurut Dr Windhu, data bisa berubah karena kebijakan yang diterapkan juga berubah-ubah.
Baca Juga: Tumbuhkan Secercah Harapan, Dua Kandidat Vaksin Virus Corona Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Jika kebijakannya ketat, maka masyarakat bisa disiplin dan kasus virus corona di Indonesia akan turun.
Tapi sebaliknya, kalau kebijakan yang diterapkan longgar, maka banyaknya masyarakat yang enggak disiplin bisa membuat kasus meningkat.
"Prediksi itu kan mesti pake asumsi-asumsi, asumsinya kalau keadaannya seperti ini, nanti puncaknya akan kapan, dan turunnya kapan. Tapi kalau datanya berubah, ya harus diulang lagi," ungkap Dr Windhu sebagaimana dikutip dari Kompas.com
Tergantung Pendekatan dan Kepatuhan
Terkait kapan berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia, epidemiolog dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit UNS, Bapak Tonang Dwi Ardyanto juga mengungkapkan hal yang sama, nih.
Bapak Tonang juga belum bisa memastikan kapan pandemi virus corona di Indonesia akan berakhir.
Menurutnya, kapan pandemi virus corona di Indonesia bisa berakhir akan tergantung pada pilihan pendekatan dan kepatuhan masyarakat, kids.
Baca Juga: Demi Cegah COVID-19, Dokter Sarankan Restoran untuk Tak Memutar Lagu, Ini Alasannya
Nah, yang dimaksud dengan pilihan pendekatan adalah strategi yang bisa diambil oleh pemerintah.
Kalau pendekatan yang diambil enggak bisa menjamin kepatuhan masyarakat, maka kasus COVID-19 di Indonesia bakal susah dikendalikan, nih.
Pilihan yang Bisa Diadaptasi
Menurut Bapak Tonang, saat ini sudah sulut untuk menerapkan pembatasan karena COVID-19 telah menyebar.
Maka dari itu, menurutnya ada tiga pilihan yang bisa diadaptasi oleh pemerintah yang meliputi:
- Kapasitas pemeriksaan PCR harus maksimal, yakni 40.000 per hari.
- Kapasitas tracing harus kuat, yaitu sekitar 20-30 orang untuk setiap temuan kasus positif.
- Menjamin kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan baik secara personal maupun kelompok.
Nah, pilihan itu bisa dilakukan selagi menunggu ditemukannya vaksin, Kids.
Baca Juga: Cara Menggunakan Masker yang Benar, Berpengaruh Besar tapi Masih Sering Diabaikan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id