GridKids.id - Saat ini, masyarakat di seluruh dunia sedang menghadapi pandemi virus corona COVID-19.
Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019, virus ini dengan cepat menyebar ke berbagai negara.
Namun, ternyata ada hal lain yang enggak kalah serius dengan virus corona.
Hal ini juga mengancam kesehatan manusia, yaitu polusi udara.
Polusi udara memang sudah jadi perhatian yang serius beberapa tahun belakangan ini. Namun sayangnya, hal tersebut sudah dianggap biasa.
Padahal, polusi udara bisa memotong angka harapan hidup setiap pria, wanita, dan anak-anak di dunia sampai dua tahun.
Sebuah data yang baru dipublikasikan menunjukkan kalau kualitas udara yang buruk bisa memberikan ancaman besar bagi kesehatan manusia.
Air Quality Life Index (AQLI) mengungkapkan, pencemaran udara terus membuat miliaran orang di dunia jadi sakit dan memperpendek umur mereka.
Indeks menunjukkan kalau polusi udara ini sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil.
Meskipun ada pengurangan materi partikulat di Tiongkok sebagai salah satu negara paling berpolusi di dunia, tapi angka pencemaran udara tetap stabil selama dua dekade terakhir.
Pemimpin studi mengatakan, kualitas udara buruk yang dihirup manusia, bahkan punya risiko kesehatan yang jauh lebih tinggi dari COVID-19.
Baca Juga: Enggak Cuma Mempercantik, 5 Tanaman Ini Juga Bisa Bikin Udara Rumah Jadi Bersih