GridKids.id - Kids, apa kamu tahu serangga yang dijuluki tomcat ini?
Sebenarnya, tomcat adalah Semut Charlie.
Serangga ini seringkali masuk ke dalam rumah dan menggigit penghuninya.
Tomcat sendiri bisa ditemukan di berbagai penjuru dunia.
Mereka suka hidup di dekat aliran air seperti di kebun, sawah, permukiman sampai lingkungan dengan pencahayaan terang.
Sebelumnya, diketahui kalau populasi tomcat meningkat di akhir musim penghujan.
Namun, hewan ini juga sering muncul di saat yang enggak terduga.
Baru-baru ini, sejumlah warganet juga kembali mengeluhkan datangnya tomcat.
"2 hari ini nemu tomcat di kamar, dia muncul dari mana si, trus gmn biar ngga ada lagi gt, jujur panik takut kalo pas tidur tau2 ngasi racun" tulis akun @lutfiawdynti_ di Twitter.
"Sejak kena tomcat, tidur pun was was." tulis akun @divadewis.
"Digigit tomcat perih rasanya" tulis akun @RizalRezki.
Lalu, bagaimana cara mencegah masuknya tomcat ke dalam rumah, ya?
Baca Juga: Biarkan Hewan Ini Tinggal di Rumah, Serangga Penyebab Penyakit Seperti Kecoak Langsung Minggir!
Cara Mencegah Tomcat Masuk ke Rumah
Melansir Kompas.com, 25 Juni 2019, Kepala Bidang Zoologi LIPI Bapak Cahyo Ramadi menyarankan untuk sebisa mungkin menjauhi tomcat.
Sebabnya, saat tomcat dibunuh dengan cara dipencet, baik secara sengaja maupun enggak, racun yang disebut pederin akan keluar dari tubuhnya.
Kalau racun ini mengenai kulit manusia, akan terasa seperti terbakar dan melepuh.
Menurut Pak Cahyo, inilah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah masuknya tomcat:
1. Menutup setiap celah rumah sehingga enggak ada tomcat yang masuk
2. Mengurangi penerangan di malam hari dan enggak duduk di bawah lampu saat malam
3. Menggunakan lotion anti serangga
4. Menggunakan kelambu saat tidur kalau tomcat sudah mengganggu
Sementara itu, kalau ingin menangkap tomcat, bisa memasang jebakan di malam hari.
Caranya, dengan menggunakan ember atau wadah berisi air dan detergen, kemudian bagian atasnya diberi penerangan.
Dengan cara ini, tomcat akan mendatangi cahaya dan saat jatuh, mereka akan mati di dalam cairan detergen.
Selain itu, pastikan juga baju yang dijemur enggak ditempeli oleh tomcat, ya!
Baca Juga: Kecoak Terbang Ternyata Enggak Berbahaya, Ini Dia Rahasia yang Jadi Penyebabnya
Pertolongan Pertama saat Digigit Tomcat
Pak Cahyo mengatakan, saat melihat tomcat di kulit, jangan dipencet atau dipukul.
"Biarkan kumpang itu terbang dengan sendirinya," ujarnya.
Kalau hewan ini enggak juga pergi, tiup atau aliri dengan air.
Sebab, sebagaimana disebutkan sebelumnya, kalau tomcat mati dengan dipencet, racun di tubuhnya akan keluar dan menyebabkan iritasi pada kulit.
Namun, kalau sudah terlanjur, segera cuci area kulit yang terkena tomcat dengan air mengalir dan sabun.
Cara ini bisa menghilangkan racun sebelum sempat merusak kulit.
Kalau racun tomcat dibiarkan terlalu lama, maka bisa merusak kulit sehingga terasa panas seperti luka bakar.
"Kalau merasa panas seperti ini, jangan digaruk atau dilap karena justru bisa menimbulkan efek samping lebih serius. Lebih baik segera disiram dengan air mengalir," tambah Pak Cahyo.
Adapun efek samping lebih serius yang dimaksud adalah iritasi menyakitkan dan kulit melepuh dalam waktu 4 hari.
Kalau enggak segera ditangani, luka akan menyebar di daerah kulit lain dalam waktu 10 hari.
Baca Juga: Unik! Cuma Makan Sekali, Hewan Ini Bisa Bertahan Hidup Hingga Sebulan, Kok Bisa?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.