GridKids.id - Menjaga kebersihan diri selama pandemi COVID-19 ini jadi hal yang penting, Kids.
Maka dari itu kita disarankan untuk lebih sering lagi mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Berdasarkan Medical Nesw Today yang dikutip Kompas.com, mencuci tangan adalah cara paling ampuh untuk memperlambat penyebaran penyakit menular, seperti COVID-19.
Namun, terlalu sering mencuci tangan juga enggak baik, lo. Hal ini karena bisa menyebabkan kerusakan kulit, terutama bagi kamu yang kulitnya kering.
Mereka yang punya penyakit kulit tertentu akan mengalami kerusakan kulit kalau terlalu sering mencuci tangan.
Baca Juga: Solusi Kalau Sabun Habis, Begini Dampaknya Kalau Cuci Tangan Pakai Sabun Cuci Piring
Bahkan, mereka yang punya kulit sehat juga bisa mengalami kulit pecah-pecah dan kering kalau terlalu sering mencuci tangan.
Hal ini karena terlalu sering mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan akan menghilangkan protein dalam epidermis.
Efek mencuci tangan terlalu sering bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan pada tangan. Hal ini bisa menyebabkan tangan kering, kemerahan, bersisik dan gatal.
Selain itu, sabun dan air yang digunakan juga bisa menghilangkan minyak alami dan pelindung di kulit kita. Ini yang bisa meningkatkan risiko infeksi pada kulit.
Cara Mencegah
Di masa pandemi ini, kita memang harus rajin mencuci tangan supaya mengurangi risiko terinfeksi COVID-19, maka sebaiknya kamu menggunakan sabun cuci tangan yang mengandung pelembab, ya.
Selain itu, setelah mencuci tangan, kamu bisa menggunakan pelembab untuk meminimalisir risiko iritasi.
Pelembab ini bisa membantu untuk memperbaiki kulit luar yang rusak dan membuatnya lembab dari dalamnya.
Pelembab yang bisa kamu gunakan adalah pelembab yang enggak mengandung iritan, seperti retinolm akergen atau pewangi, karena pewangi bisa menambah risiko kulit kering.
Nah, jadi mulai sekarang sebaiknya lebih teliti memilih sabun cuci tangan, ya!
Baca Juga: Jadi Langkah Paling Ampuh Basmi Virus Corona, Sudah Tahu Cara Cuci Tangan yang Benar?