GridKids.id - Siapa yang punya kucing peliharaan di rumah, nih?
Punya hewan peliharaan seperti kucing memang menyenangkan, karena ada teman bermain di rumah.
Namun, kita juga harus memperhatikan tentang kondisi dan juga bagaimana perawatan kucing tersebut.
Baca Juga: Kucing Dewasa Termasuk Jarang Mengeong, Ini Penyebabnya Kucing Bisa Sampai Terus-Menerus Mengeong
Misalnya, saat bulu kucing rontok, kita harus menanganinya, Kids.
Namun, kita enggak boleh sembarangan mencukur bulu kucing, lo.
Yap! Bulu kucing memang enggak boleh dicukur sembarangan.
Mengapa begitu, ya? Kita cari tahu alasannya, yuk!
Membuat Stres
Tahukah kamu, mencukur bulu ternyata bisa membuat kucing stres, lo.
Oleh karena itu, sebaiknya kita hanya mencukur atau memotong bulu kucing ketika tindakan tersebut benar-benar dibutuhkan, Kids.
Jika bulu kucing rontok, kamu bisa mengurangi kerontokan dengan memandikan dan menyisir bulunya secara rutin.
O iya, seekor kucing yang bulunya dicukur akan kesulitan berbaring di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama karena risiko terkena sengatan matahari.
Bahkan, angin sepoi-sepoi saja bisa membuat kucing menjadi kedinginan, lo.
Lalu, kapan bulu kucing boleh dicukur?
Pertimbangan Mencukur Bulu Kucing
Bulu kucing boleh dicukur jika memang dibutuhkan, misalnya jika kucing memiliki bola rambut atau ketika kucing hendak dioperasi, Kids.
Menurut Bapak Yudha Dwi Harsanto yang merupakan seorang dokter hewan, mencukur bulu kucing memang enggak bisa dilakukan sembarangan.
Ada beberapa pertimbangan sebelum dokter hewan memutuskan seekor kucing perlu dicukur atau enggak.
Kucing yang perlu dicukur bulunya di antaranya karena adanya jamur yang sudah menyebar di kulit.
Jamur tersebut biasanya berjenis ringworm. Jamur tersebut bisa menekan sistem imun tubuh kucing dan bahkan bisa menular ke manusia sehingga bikin gatal-gatal.
Nah, kalau dibiarkan saja, kucing yang terkena ringworm akan mudah dimasuki berbagai macam penyakit lain, Kids.
Nah, kalau bulu kucing yang sakit tersebut dicukur, maka akan lebih mudah diobati.
Obat yang digunakan biasanya berbentuk salep, sehingga akan mudah dioleskan pada kulit tanpa terhalangi bulu kucing.
Baca Juga: Penyebab Kucing Selalu Merasa Lapar, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Ada Masalah Kesehatan
Di samping itu, kelembapan kucing juga akan menurun sehingga jamur bisa segera hilang.
Nantinya, dibutuhkan waktu sampai sekitar empat bulan agar bulu kucing dapat tumbuh kembali seperti semula.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id