Find Us On Social Media :

Orang Baik Ada di Mana-Mana, Perawat di Pulau Terluar Rela Susuri Tebing dan Harus Lakukan Hal Ini Untuk Bisa Rujuk Pasien

Ilustrasi perawat menempuh perjalanan jauh demi mencapai rumah warga.

GridKids.id - Indonesia adalah negara kepulauan yang besar.

Ada warga yang tinggal di wilayah perkotaan yang sudah memiliki banyak fasilitas umum yang memadai, seperti rumah sakit.

Tapi, enggak sedikit juga warga Indonesia yang tinggal di berbagai wilayah di pelosok negeri, Kids.

Sebagian wilayah tersebut belum memiliki akses jalan dan berbagai fasilitas yang memadai.

Baca Juga: Perjuangan Seorang Ayah, Tak Ingin Rafathar Alami Hal Ini, Raffi Ahmad Rela Berjuang dan Gigih Bekerja Keras

Fasilitas kesehatan menjadi salah satu yang masih kurang dan sulit dijangkau warga di berbagai daerah.

Untungnya, masih ada orang baik, Kids. Di pulau terluar di Flores, ada seorang perawat muda yang rela menyusuri tebing untuk bisa sampai ke rumah warga.

Kita simak kisahnya berjuang sebagai perawat di salah satu pulau terluar Indonesia, yuk!

Lima Tahun Mengabdi

Namanya Kak Maria Mahendra Charolin. Ia berusia 28 tahun dan merupakan seorang perawat yang bertugas di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kak Maria ini sudah bertugas di pulau terluar di Flores sejak lima tahun silam dan sudah mengalami pengalaman baik manis maupun pahit selama mengabdi.

Ia ditempatkan di Pulau Palue sejak lulus dari Poltekes Kupang, Kids.

Baca Juga: Enggak Semua Punya Smartphone dan TV untuk Belajar, Guru Ini Datangi Murid Satu Per Satu di Tengah Wabah

Dilansir dari Kompas.com, Kak Maria mengungkapkan bahwa bertugas di pulau terluar adalah panggilan hidupnya. 

Kak Maria juga mengaku, hal itu awalnya terasa berat karena ia harus jauh dari keluarga.

Namun, bertugas di daerah terluar yang jauh dari kota adalah hal yang sangat mulia.

Tantangan Mengabdi di Pulau Terluar

Kondisi di daerah Pulau Palue menjadi tantangan sendiri bagi Kak Maria karena belum semua wilayah bisa dilalui kendaraan, Kids.

Terkadang, untuk bisa mencapai rumah warga, Kak Maria harus menempuh puluhan kilometer dengan berjalan kaki.

Tak jarang Kak Maria juga harus menyusuri tebing berbatu di pinggir pantai, lo.

Baca Juga: Masih Banyak Orang Baik, WiFi Rumah Dipakai Diam-Diam Tanpa Izin, Pemilik Rumah Lakukan Hal Ini Setelah Tahu Pencuri Password-nya

Sebenarnya ada pilihan transportasi lain, Kids. Misalnya, perahu. Namun, gelombang laut juga menjadi tantangan berat bagi Kak Maria.

Soalnya, pada saat menumpang perahu kecil, ombak yang menghantam perahu begitu menguji adrenalin.

"Situasi dan kondisi tidak bisa dikompromi. Mau tidak mau harus dijalani. Jalan kaki melewati tebing pasti sakit. Begitu pula naik kapal motor lewat laut, pasti mabuk. Semuanya saya nikmati," ungkap Kak Maria.

Enggak Pernah Putus Asa

Kak Maria mengungkapkan bahwa tantangan bukan beban untuk dirinya.

Jadi, meski ada banyak tantangan yang harus dihadapi, Kak Maria enggak pernah putus asa untuk melayani masyarakat, lo.

Saat cuaca sedang buruk, hal itu enggak menjadi suatu halangan bagi Kak Maria untuk dapat melayani pasien yang membutuhkan bantuan tenaga medis.

Baca Juga: Enggak Mau Berpangku Tangan, Tolak Bantuan Sampai Tulis Surat Pernyataan, Alasan Nenek Ini Bikin Salut Banget!

O iya, di Pulau Palue belum tersedia listrik atau sinyal telepon. Nah, untuk mengisi baterai ponsel, Kak Maria harus mengantre di rumah yang memiliki genset, Kids.

Untuk mendapatkan sinyal telepon, Kak Maria juga harus berjalan jauh dari perkampungan menuju sebuah bukit.

Hal itu seringkali harus dilakukan Kak Maria seperti ketika hendak merujuk pasian.

Kak Maria harus pergi ke tempat yang tinggi agar mendapatkan sinyal sehingga bisa berkomunikasi dengan petugas di RSUD Tc Hilles Maumere.

Baca Juga: Perlu Perjalanan Selama 3 Hari dari Desa ke Rumah Sakit Terdekat, Hampir Setengah Populasi Suku Pedalaman Ini Sudah Terinfeksi Covid-19

Dalam hal ini, Kak Maria berharap pemerintah bisa mengalirkan aliran listrik dan sinyal telepon agar pulau tersebut enggak ketinggalan informasi, Kids.

Wah, salut banget dengan perjuangan Kak Maria. Siapa yang juga bercita-cita jadi seorang perawat seperti Kak Maria, nih?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id