Find Us On Social Media :

Es Berwarna Pink Tiba-Tiba Muncul di Pegunungan Alpen, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Fenomena es berwarna pink akibat tanaman alga.

GridKids.id – Di pegunungan yang diselimuti salju, umumnya akan terhampar es berwana putih.

Namun, berbeda dengan yang terjadi di Pegunungan Alpen, Kids.

Es berwarna pink tiba-tiba muncul di Pegunungan Alpen, tepatnya di Passo Gavia ketinggian 2.618 mdpl.

Baca Juga: Sempat Dikira Berhubungan dengan Lockdown, Lubang Ozon di Kutub Utara Akhirnya Tertutup, Begini Penjelasannya

Wah, mengapa es berwarna bisa muncul fenomena semacam itu, ya?

Kita cari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, Kids!

Dampak Perubahan Iklim

Fenomena munculnya es berwarna pink tersebut diprediksi merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim.

Mengapa begitu?

Warna pink dihasilkan oleh tumbuhnya alga.

Tumbuhnya alga di sana merupakan akibat dari suhu yang memanas, Kids.

Hingga saat ini asal alga tersebut masih menjadi perdebatan.

Baca Juga: Biasanya Kering Kerontang Tapi Mendadak Diselimuti Salju, Ada Apa dengan Arab Saudi?

Jika menurut Biagio Di Mauro dari National Research Council Italia, alga jenis tersebut juga ditemukan di gletser Presena, Greenland.

Berdasarkan penuturan Di Mauro dalam Science Alert, alga tersebut enggak berbahaya, Kids.

Itu merupakan fenomena alam yang biasa muncul pada saat musim semi dan musim panas di wilayah kutub.

Tanaman Alga

Alga adalah jenis tanaman, Kids. Tanaman alga yang muncul tersebut dikenal sebagai Ancylonema nordenskioeldii.

Alga tersebut seringkali muncul di wilayah yang biasa disebut Dark Zone di Greenland.

Nah, di kawasan tersebut, es juga mencair karena suhu yang memanas, Kids.

Jika dalam kondisi normal, es akan memantulkan balik sebanyak 80 persen radiasi matahari ke atmosfer.

Tapi, sejak kemunculan alga tersebut, es akan menyerap sinar matahari. Akibatnya, es menjadi lebih cepat mencair.

Baca Juga: Sebagian Wilayah di Indonesia Menjadi Lebih Dingin dari Biasanya, Ternyata Ini Penyebabnya

“Apapun yang memberi warna pada es mempercepat proses melelehnya, karena meningkatkan daya resap radiasi cahaya,” ungkap Di Mauro.

Saat ini, para peneliti dan juga Di Mauro sedang berusaha meneliti tentang fenomena tersebut, Kids.

Mereka mencari tahu tentang bagaimana cara alga tersebut menyebar dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id