GridKids.id – Apakah kamu memelihara kucing di rumah, Kids?
Memiliki hewan peliharaan seperti kucing memang menyenangkan. Soalnya, kita jadi seperti memiliki teman di rumah.
Namun, apakah kamu sering mengajak kucing peliharaanmu melakukan aktivitas fisik?
Kalau jarang, sebaiknya kamu berhati-hati karena itu bisa memicu kucing mengalami obesitas, lo.
Baca Juga: Penyebab Kucing Selalu Merasa Lapar, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Ada Masalah Kesehatan
Yap! Enggak cuma manusia saja yang bisa mengalami obesitas, Kids.
Hewan peliharaan kita seperti kucing juga bisa kelebihan berat badan bahkan obesitas, lo.
Meskikucinggemuk terlihat menggemaskan, ini bisa berbahaya bagi kesehatannya.
Cari tahu ciri, pemicu dan risikokucingobesitas, yuk!
Obesitas padaKucing
Obesitas adalah kelebihan jumlah lemak di tubuh, Kids.
Kucingdianggap mengalami kelebihan berat badan jika berat tubuhnya melebihi 10 persen dari berat ideal.
Kemudian jika berat tubuhnya melebihi 20 persen dari berat ideal,kucingdianggap mengalami obesitas.
Obesitas merupakan kondisi penyakit yang bisa dialami sekitar 40 persen anjing dankucing.
Baca Juga: Unik Banget, Kelinci Ini Punya Sesuatu yang Istimewa Pada Dahinya, Mirip Unicorn
Kondisi obesitas bisa menjadi berbahaya karena memicu penyakit lain seperti diabetes atau masalah persendian.
Kucing yang memiliki risiko terkena penyakit obesitas ini adalah kucing yang berusia di antara 5-11 tahun.
Untuk bisa mengetahui kondisi ini, sebaiknya kita memeriksa kondisi dan berat badan kucing secara rutin ke dokter hewan, Kids.
Pemicu Obesitas pada Kucing
Menurut situsAnimal Wised,enggak ada penyebab spesifik yang bisa membuat kucing mengalami obesitas.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu kelebihan berat badan atau obesitas pada kucing. Apa saja, ya?
1. Usia: Kucing yang berusia 5-11 tahun lebih berisiko terkena penyakit obesitas. Sebaiknya pencegahan kondisi ini dilakukan sejak kucing berusia sekitar dua tahun.
Baca Juga: Lahir di Tengah Pandemi, Bayi Gajah di Taman Safari Bogor Ini Diberi Nama Unik
2. Jenis Kelamin: Kucing laki-laki berisiko lebih tinggi mengalami obesitas. Terutama jika kucing tersebut juga disterilkan, Kids.
3. Kondisi Hormon: Kucing bisa memiliki masalah hormon, nih. Salah satu contohnya adalah penurunan kepekaan insulin. Sehingga zat kimia di tubuhnya menumpuk bersama lemak tubuh.
4. Jenis Kucing: Kucing umum atau kucing tabby memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan kucing yang bukan jenis campuran. Namun kucing jenis Manx juga berisiko sama seperti kucing lain.
5. Aktivitas: Kucing yang enggak memiliki aktivitas di luar rumah yang cukup memiliki risiko obesitas lebih tinggi.
6. Makanan: Meski terlihat sama, penting untuk kita melihat kandungan yang ada dalam makanan kucing, Kids. Coba tanyakan pada dokter hewan, ya.
7. Perilaku manusia: Sebagai orang yang memelihara kucing, kita juga bisa menjadi pemicu ia terkena obesitas. Misalnya enggak mengajaknya main atau memberinya banyak camilan makanan manusia.
Ada juga faktor lain seperti kucing yang tinggal bersama anjing lebih aman dari obesitas.
Penyakit yang Bisa Timbul dan Perawatannya
Jika kucing mengalami kondisi obesitas, ada beberapa penyakit yang bisa timbul setelahnya.
Misalnya kolesterol, diabetes, hati berlemak, tekanan darah tinggi, gangguan pernapasan, infeksi saluran kencing, penyakit persendian, sulit beraktivitas, dan sistem imun yang menurun.
Namun, kucing yang obesitas bisa kita rawat agar kelebihan lemaknya berkurang, Kids.
Dengan bantuan dokter hewan, terus pantau kondisi kucing. Seperti kondisi fisik dan kesehatannya.
Kemudian kita bisa membantu mengubah gaya hidup kucing. Misalnya dengan mengajaknya main atau bergerak, mengubah pola makan, atau menambahkan suplemen dari dokter hewan.
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id