Praktis, hal itu sempat membuat rapat terhenti sejenak. Dokter berinisial S itu menyampaikan rumah sakit yang overload dan masih banyaknya warga yang tidak patuh protokol kesehatan guna pencegahan virus corona.
"Kalau Bapak nyalahkan kami, kami enggak terima, kami tidak bisa masuk di sana," kata Bu Risma, dengan suara parau dengan matanya yang merah saat menangis tersedu, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Salah satu rumah sakit yang disebut penuh adalah RSU dr Soetomo Surabaya.
Padahal, kata Bu Risma, pihaknya berulang kali ingin masuk ke rumah sakit milik Pemprov Jatim itu, namun tidak bisa.
Sempat ingin memberikan bantuan namun ditolak. Bu Risma merasa kesulitan berkomunikasi dengan pihak rumah sakit tersebut.
Padahal, beberapa upaya penuh tengah digencarkan agar wabah virus corona ini dapat terus dikendalikan di Surabaya.
"Tolonglah kami jangan disalahkan terus," kata Risma menangis. Pertemuan itu digelar untuk membahas terkait dengan penanganan virus corona di Surabaya.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh OPD Pemkot Surabaya.
Penulis : Robertus Belarminus
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id