Terletak di dekat distrik Mumbai, pendekatan Dharavi dalam menangani virus corona bisa jadi contoh untuk negara berkembang di seluruh dunia, dari Favela, Brazil sampai kota kumuh di Afrika Selatan.
Asisten Komisioner Kota Mumbai yang bertugas memimpin penanganan di Dharavi, Kiran Dighavkar, mengatakan, pilihan yang paling mungkin dilakukan adalah mendeteksi virus sedini mungkin.
"Hampir tak mungkin menerapkan jarak sosial. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mendeteksi virus daripada menunggu kasus datang. Kami bekerja secara proaktif, bukan secara reaktif," kata Kiran.
Isolasi Ketat
Menurut Kiran, screening dan pengujian akan terus berlanjut, meski jumlah kasus bertambah. Tujuannya untuk menjaga angka kematian bertambah karena deteksi dini sebelum menderita rasa sakit yang lebih parah.
"Kami mampu mengisolasi orang pada tahap awal, tak seperti di seluruh Mumbai ketika sebagian besar pasien dibawa ke rumah sakit pada tahap yang sangat terlambat," jelasnya.
Strategi ini sudah membantu mereka dalam mengurangi angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.
Sekitar 51 persen penduduk Dharavi yang dinyatakan positif akhirnya pulih. Jumlah itu lebih besar dibandingkan di Mumbai yang cuma 41 persen.
Infeksi baru di wilayah itu juga turun ke rata-rata 20 kasus per hari dari 60 kasus pada awal Mei.