GridKids.id - Saat ini kita masih menghadapi pandemi virus corona yang diketahui merebak pertama kali akhir tahun lalu di Wuhan.
Berbagai upaya dilakukan untuk menghadapi pandemi ini, Kids. Di beberapa negara menerapkan lockdown alias penguncian.
Kalau di Indonesia sendiri, beberapa daerah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Enggak hanya itu, berbagai imbauan penerapan protokol kesehatan demi mencegah bahkan memutus rantai penyebaran virus corona pun terus disosialisasikan.
Salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan masyarakat saat berada di luar rumah ialah menggunakan masker.
Baca Juga: Jangan Lagi Dipercaya, 5 Mitos Soal Masker Ini Justru Bisa Membahayakan
Penggunaan Masker
Penggunaan masker ini dinilai bisa menekan penularan virus corona penyebab Covid-19 ke tingkat yang bisa dikendalikan, Kids.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan sebuah penelitian di Inggris yang dipublikasi pada Rabu (10/6/2020), penggunaan masker disebut bisa mencegah gelombang kedua virus corona.
Tapi penggunaan masker tersebut dikombinasikan dengan lockdown atau penguncian.
Ternyata, penerapan lockdown saja disebut enggak akan menghentikan penyebaran virus corona jenis baru, Kids.
Baca Juga: Mulai Banyak Digunakan, Apa Itu Face Shield? Berikut Ini Kelebihan dan Kelemahannya
Tapi, penggunaan masker bahkan buatan sendiri bisa berperan dalam mengurangi tingkat penularan kalau banyak orang memakainya di tempat umum, lo.
Hal itu sesuai dengan hasil penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan di Universitas Cambridge dan Greenwich di Inggris.
Menurut pimpinan penelitian tersebut, Richard Stutt, temuan menunjukkan bahwa penggunaan masker secara luas yang dikombinasikan dengan jarak sosial dan tindakan penguncian bisa menjadi cara yang efektif untuk mengendalikan pandemi.
Selain itu, bisa pula menjadi cara untuk dapat membuka kembali berbagai kegiatan ekonomi sebelum ditemukannya vaksin virus corona, Kids.
Rekomendasi WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merekomendasikan pemerintah untuk meminta semua warganya mengenakan masker wajah di tempat umum.
Soalnya, cara tersebut dianggap bisa mengurangi risiko penyebaran virus, Kids.
Di Indonesia sendiri, pemerintah juga telah mengimbau seluruh masyarakat supaya menggunakan masker saat harus ke luar rumah.
Masker medis diprioritaskan untuk tenaga medis, sementara masyarakat umum bisa menggunakan masker kain.
Namun, meski bisa digunakan berulang kali, masker kain harus dibersihkan secara teratur, Kids.
Menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, masker bisa terkontaminasi dengan virus corona.
Enggak hanya itu, kita juga bisa gampang tertular kalau sering memperbaiki posisi masker atau melepasnya dengan cara yang salah, lo.
Masker memang baik digunakan, tapi WHO mengingatkan bahwa kita enggak boleh hanya mengandalkan penggunaan masker saja.
Soalnya penyebaran virus corona ini enggak bisa dihentikan hanya dengan menggunakan masker saja, Kids.
Kita juga perlu melakukan berbagai usaha lain seperti tetap di rumah aja dan hindari kegiatan di luar rumah kalau enggak mendesak.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ada Bahaya Komplikasi Virus Corona pada Anak yang Mengintai
Masker berperan besar sebagai alat kita untuk melawan virus corona.
Namun, meski sudah memakai masker kita juga tetap harus menjaga jarak fisik secara aman, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga daya tahan tubuh.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id