GridKids.id - Cari tahu rangkuman dan jawaban dari soal Pengenalan Drama, program tayangan Belajar dari Rumah TVRI, yuk!
Pada Kamis, 4 Juni 2020, Belajar dari Rumah membahas pengenalan drama, mulai dari membuat naskah hingga cara pembuatan suatu naskah.
Materi ini diperuntukkan untuk siswa kelas 4, 5 dan 6, agar lebih mengenal dunia drama.
Sebelum mencari tahu jawabannya, sebaiknya kamu didampingi kakak atau orangtua kamu, ya, agar bisa belajar dan berdiskusi bersama.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Matahari Memiliki Peranan Penting Bagi Makhluk Hidup di Bumi
Soal nomor 1
Mengapa setiap cerpen dan novel bisa diadaptasi menjadi naskah drama? Jelaskan alasannya!
Jawaban soal nomor 1
Mengadaptasi cerpen atau novel merupakan cara paling mudah untuk membuat naskah drama.
Mengadapasi berarti mengubah cerpen atau novel menjadi naskah drama.
Semua cerpen atau novel dapat diubah menjadi naskah drama.
Hal tersebut karena, pada cerpen atau novel sudah ada struktur alur cerita yang utuh.
Ketika mengadapatasi ke dalam naskah drama, kita tinggal menuliskan dialognya saja.
Pada intinya, mengadaptasi cerpen atau novel akan memudahkan dalam menulis naskah drama.
Soal nomor 2
Bagaimana cara mengubah cerpen atau novel menjadi sebuah naskah drama?
Jawaban soal nomor 2
Cara mengubah cerpen atau novel menjadi naskah drama yakni:
- Baca isi cerpen atau novel yang akan diadaptasi dengan saksama.
- Kemudian ubah peristiwa yang ada di dalamnya menjadi dialog antartokoh.
- Tidak semua peristiwa, pilihlah peristiwa yang menarik yang ada dalam cerpen atau novel.
Baca Juga: Rangkuman dan Jawaban Soal Museum Nasional, Materi Belajar dari Rumah TVRI 3 Juni 2020
Soal nomor 3
Dalam membuat naskah drama, perlu dipahami 3 unsur penting yaitu penokohan, plot, dan dialog. Buatlah 1 adegan naskah drama yang diadaptasi dari cerpen atau novel dengan menerapkan 3 unsur tersebut!
Jawaban soal nomor 3
Suatu hari terjadi keributan. Semua orang terutama anak-anak sibuk mencari sapu tangan mereka yang hilang. Di bawah lemari, tempat tidur, di antara buku-buku, namun sapu tangan itu tak ada juga. Hilang entah ke mana.
“Iya, Bu! Kemarin malam Rini menaruhnya di dekat baju seragam, agar Rini tidak lupa!" ujar Rini mengingat-ingat di mana ia meletakkan sapu tangan itu. Rini bersusah payah mencarinya, namun tak menemukannya juga.
Mendengar keributan itu Peri Bunga yang sedang berada di kelopak bunga mawar tertegun sebentar. Lalu tersenyum dan berkata, "Sampai kapan pun kau mencarinya tak akan kau temukan. Hihiiihiii, sapu tangan itu ada padaku!" la pun melayang-layang lagi.
Ada apa dengan peri bunga? Mengapa sapu tangan-sapu tangan Rini dan penduduk negeri ada padanya? Haaaa... hatsyii! Peri nakal itu bersin.
Oho, jadi Peri Bunga sedang pilek dan memerlukan sapu tangan untuk membersihkan hidungnya. Namun sang Peri tidak mempunyai sapu tangan. Ia juga tidak mempunyai uang. Apa akal? Ia turun ke bumi setiap malam dan mengambil sapu tangan-sapu tangan yang sudah disiapkan untuk dibawa ke sekolah besok. Benar-benar nakal peri ini.
Dari hari ke hari semakin banyak penduduk negeri yang mengomel mencari sapu tangan yang hilang. Padahal mereka yakin telah menyimpannya di tempat yang aman.
Sebulan kemudian Peri yang nakal itu pun sembuh dari penyakit pileknya. Setelah ia mengikuti nasihat Pak Dokter, tidak minum es dan bermain hujan.
Kini ia dapat bersenda gurau dengan bunga-bunga nan indah di taman.
Bunga: "Hei, Peri!, tahukah kau di negeri ini banyak anak-anak yang dimarahi ibunya, karena menghilangkan sapu tangan. Padahal menurut mereka sapu tangan itu ditaruh di tempat yang aman."
Mendengar hal itu Peri Bunga teringat perbuatannya. Ia lalu mohon diri. Setibanya di kahyangan Putri Bunga mengumpulkan semua sapu tangan yang pernah diambilnya. Lalu dicuci dan dijemur hingga kering.
Setelah ia kembali ke Bumi. Ia duduk di atas atap rumah Rini dan menebarkan sapu tangan-sapu tangan itu.
Rini: "Horeeeee, ini kan sapu tanganku yang hilang waktu itu!"
Ya, mereka bersuka cita, karena sapu tangan milik mereka yang hilang sudah ditemukan kembali.
Peri Bunga pun gembira melihatnya. Dalam hati ia berjanji tidak akan mencuri lagi. Karena mencuri itu adalah perbuatan yang tak terpuji.
Cerita dan ilustrasi oleh: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Strategi Perang Jenderal Sudirman Ketika Melawan Belanda, Belajar dari Rumah TVRI
Soal nomor 4
Tuliskan watak setiap tokoh pada drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso!
Jawaban soal nomor 4
Penjual Bakso : Ceria, murah hati
Pemulung : Selalu bersyukur, Sabar, jujur, baik hati, suka menolong
Anak kecil : Mudah marah, usil, cerdik, kurang tanggung jawab
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Petualangan Oki dan Nirmala: Pesta Balon, Belajar dari Rumah TVRI 3 Juni 2020
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id