Find Us On Social Media :

Thailand Akan Produksi Vaksin dengan Harga Lebih Murah Daripada Harga Negara Tetangga

Ilustrasi vaksin virus corona

GridKids.id - Hingga kini, virus corona masih menjadi perhatian dunia, Kids.

Bahkan para ilmuan dari berbagai dunia telah mencoba mengembangkan vaksin Covid-19, dan berharap pandemi ini segera berlalu.

Kasus corona dibeberapa negara Asia Tenggara juga cukup banyak.

Di Thailand, pemerintah setempat sudah mulai melonggarkan lockdown, dan beberapa pedagang kaki lima, restauran dan toko-toko sudah mulai bisa beraktivitas normal dengan mematuhi protokol yang ada.

Disisi lain, Pemerintah Thailand mengumumkan pada minggu lalu bahwa mereka rencananya memiliki vaksin yang siap digunakan tahun depan.

Hal itu diumumkan setelah para peneliti di Universitas Chulalongkorn Bangkok berhasil melakukan uji coba pada tikus.

Seorang peneliti di Thailand pun mendorong terwujudnya vaksin tersebut yang hemat biaya dan dapat diakses di Asia Tenggara.

“Kami tidak bertujuan menghasilkan uang. Ini bukan masalah uang tetapi masalah aksesibilitas," kata Direktur pengembangan vaksin virus corona Kiat Ruxrungtham seperti dikutip Reuters, Senin (25/5/2020). 

Baca Juga: Dunia Disebut Masih Berada di Gelombang Pertama Penyebaran Virus Corona, WHO Peringatkan Gelombang Kedua, Apa Maksudnya?

 Kiat dan timnya telah bermitra dengan para ilmuwan dan perusahaan biotek di Amerika Utara. 

Uji coba vaksin dilakukan terhadap monyet Pada Sabtu (23/5/2020), uji coba Thailand terhadap vaksin dilakukan terhadap monyet dimulai.

Itu salah satu dari setidaknya 100 vaksin potensial dalam pekerjaan di seluruh dunia.

Dilansir VOA, Senin (25/5/2020), Direktur Pusat Penelitian Primata Nasional Thailand, Suchinda Malaivitjitnond mengatakan, suntikan vaksin diberikan kepada 13 monyet.

Dia juga berharap vaksin "buatan Thailand" akan lebih murah daripada obat Eropa atau Amerika.

Mereka ingin memproduksi vaksin secara massal di Thailand dengan harga yang lebih terjangkau di sana dan negara sekitar seperti Indonesia, Malaysia, Laos, Vietnam, dan Myanmar.

Baca Juga: Tidak Belajar dari Kota Tegal yang Kini Zona Hijau, Kasus Virus Corona di 3 Daerah Ini Justru Paling Tinggi

Dia mengatakan, penting untuk tidak hanya mengandalkan ekonomi utama untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin virus corona.

Kiat juga mempertanyakan jika nanti vaksin telah ditemukan di negara lain, apakah fasilitas manufaktur bisa menghasilkan jutaan bahkan milyaran dosis.

Oleh karena itu, negara kecil seperti Thailand dan sekitarnya, menurut Kiat, perlu melangkah dan membuat vaksin sendiri.

Baca Juga: Merasa Cuaca Lebih Panas dari Biasanya? Inilah Penjelasan BMKG dan Cara Menghadapi Cuaca Ekstrem

Hal itu akan mencegah kekurangan pasokan secara global. Menurut WHO saat ini ada lebih dari 100 kandidat vaksin dengan berbagai tahap perkembangan di seluruh dunia. Setidaknya delapan di antaranya dalam uji klinis dengan manusia. 

Kasus virus corona di Thailand

Thailand adalah salah satu negara yang sudah berhasil menekan penyebaran virus corona dan mulai mengurangi beberapa pembatasan.

Saat ini terdapat lebih dari 3.000 kasus dengan hanya 57 kematian.

Dalam sebulan terakhir ini kasus baru yang dilaporkan Thailand tidak lebih dari 10 kasus setiap harinya.

Hal itu lebih sedikit dibanding negara-negara sekitarnya seperti Singapura, Indonesia dan Filipina yang melaporkan ratusan kasus setiap harinya.

"Jika tetangga kita masih memiliki angka infeksi yang tinggi maka kita tidak akan bertahan dalam jangka panjang," tambah Kiat.

Baca Juga: Bikin Leleh! Tatapan Sayang Hewan Peliharaan pada Pemiliknya Ini So Sweet Banget!

(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.