Selain itu, udara yang kita hembuskan saat bernafas mengandung tetesan air dari lapisan paru-paru yang membawa bakteri, virus, protein, metabolit, dan senyawa lain yang terlarut.
Saat memasuki udara, aerosol atau partikel udara yang kita hembuskan mulai mengering sehingga cuma menyisakan bahan terlarut.
Partikel-partikel dan bahan-bahan terlarut itu terkumpul di bagian dalam masker dan membentuk lapisan yang bisa menarik lebih banyak partikel.
Penelitian menunjukkan bahan terlarut itu masih menempel pada masker meski sudah mengering.
Masker juga bisa menangkap berbagai protein kecil dari partikel virus corona.
Kalau dibiarkan terus-menerus, masker kain yang kita gunakan enggak lagi higenis dan bisa menyebabkan kontaminasi silang.
Itu sebabnya, kita harus memperhatikan kebersihan masker kain yang kita gunakan dan rutin mencucinya.
Cara yang Benar Mencuci Masker Kain
Pakar kesehatan darutat Peter Favini mengatakan, masker kain yang kita gunakan harus benar-benar bersih karena kita enggak tahu bakteri apa yang bersentuhan dengan masker tersebut.
"Pastikan masker kain yang akan kita pakai benar-benar bersih untuk meminimalisir bakteri yang masuk ke hidung atau mulut kita," ucapnya.
Itu sebabnya, Favini menyarankan kita untuk punya masker kain dalam jumlah banyak agar kita bisa mencucinya tiap kali selesai memakainya.
Selain itu, mencuci masker kain juga enggak bisa sembarangan, lo.