Satu-satunya Perahu Dibatalkan
Wanita berusia 35 tahun asal dari Ashburton di Devon, Inggris ini harus terjebak di pulau tersebut, setelah satu-satunya perahu di pulau terpencil itu dibatalkan.
Pembatalan operasi kapal berkaitan sama lockdown yang diterapkan baik di Myanmar maupun negara terdekatnya, Thailand.
Selama dua bulan terakhir, Natalie dan empat sukarelawan lainnya dipaksa untuk bertahan hidup.
Hampir enggak ada bantuan yang datang di salah satu lokasi paling terpencil di dunia itu.
Mereka harus hidup berdampingan sama hewan-hewan liar di pulau itu, lalu gimana bisa mereka bertahan hidup?
Visa Kadaluarsa
Sebenarnya Natalie dan teman-temannya hampir bisa keluar dari sana tanggal 5 Mei lalu, tapi harapan itu hancur, saat Thailand memperpanjang lockdown.
Perahu yang seharusnya menjemput mereka pun dibatalkan.
Natalie yang merupakan instruktur scuba diving ini pun berharap kalo perahu lain akan dateng buat jemput mereka akhir bulan ini.
Seharusnya, sekarang ia sudah bekerja lagi sebagai guru sekolah musim panas.
Selain itu, visanya pun udah kadaluarsa dan pembaruan lagi enggak bisa dilakukan saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Baca Juga: Sempat Terpuruk Akibat Virus Corona, Sekarang 7 Negara Ini Sudah Longgarkan Lockdown