Mengorbit Seperti Planet di Tata Surya
TRAPPIST-1 adalah katai merah, yang berarti sangat kecil, sehingga dengan efek tertentu enggak mungkin bisa diamati.
Akan tetapi, Subaru Telescope yang dilengkapi dengan InfraRed Doppler (IRD), spektrograf inframerah baru dengan resolusi yang cukup tinggi dan berlokasi di Hawaii, baru-baru ini bisa memperlihatkannya.
Para peneliti mengatakan kalau exoplanet TRAPPIST-1 berada dalam bidang ekuatorial yang rapi dan datar, maka kemungkinan besar planet ini tetap berada di tempat di mana mereka terbentuk.
Namun, planet-planet tersebut berkerumun sangat dekat dengan bintang mereka.
Artinya, pengaturan kompak ini mungkin merupakan hasil dari migrasi ke dalam secara bertahap, daripada faktor pengganggu lainnya.
Hal ini juga berarti, enggak ada gangguan gravitasi besar yang mungkin menghasilkan zona planet yang damai dan layak huni, meskipun tentu kesimpulannya tetap membutuhkan banyak pengawasan.
Penelitian tentang exoplanet layak huni di luar Bumi ini sudah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters.
(Penulis: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Baca Juga: Tiba-Tiba Berperilaku Aneh, Bintang Paling Langka di Galaksi Ini Pancarkan Gelombang Radio Misterius
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.