Find Us On Social Media :

Lockdown Sudah Dilonggarkan, Warga Filipina Malah Enggan Keluar dan Pilih Diam di Rumah

Suasana lockdown karena corona di Filipina

GridKids.id - Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019, viru corona Covid-19 dengan cepat menyebar ke hampir seluruh dunia.

Sampai sekarang (16/5/2020), sudah ada 213 negara dan wilayah yang teinfeksi virus ini.

Walau begitu, sudah banyak negara yang mulai pulih dari Covid-19. Salah satu tandanya adalah dilonggarkannya lockdown di beberapa negara.

Filipina sudah mengambil kebijakan lockdown atau penguncian wilayah selama 2 bulan ini akibat wabah virus corona.

Meski saat ini pemerintah sudah melonggarkan kebijakan lockdown, namun banyak penduduk yang masih enggan keluar rumah dan memilih enggak mau mengambil risiko di dunia luar.

Dilansir SCMP, Jumat (15/5/2020), Presiden Filipina Rodrigo Duterte melarang warganya meninggalkan rumah kecuali untuk melakukan hal yang diperlukan, seperti berbelanja makanan sejak Maret silam.

Beberapa toko dan bisnis terpaksa ditutup.

Namun mulai Sabtu (16/5/2020), langkah-langkah lockdown diubah menjadi Modified Enhanced Community Quarantine (MECQ).

Mal dan toko mulai dibuka kembali. Namun, transportasi umum masih tetap ditutup di kota metropolis.

Pemerintah menjelaskan kalau MECQ merupakan langkah kedua dari lima langkah untuk membuka kembali negara itu.

Setelah ini akan ada MECQ dan akhirnya New Normal.

Baca Juga: Perbedaan PSBB, Karantina Wilayah, dan Lockdown, Ternyata Beda Banget!

Memilih Tetap di Rumah

Selama MEQC, anak di bawah umur (di bawah 18 tahun) dan manula (di atas 60 tahun) tetap dilarang meninggalkan rumah mereka, kecuali mereka satu-satunya orang di rumah.

Namun, banyak yang meskipun sudah diizinkan keluar, tapi tetap berhati-hati meninggalkan rumah mereka.

Salah satu warga yang memilih untuk tetap tinggal di rumah adalah seorang warga berusia 31 tahun yang tinggal di kota Quezon, Julio Silvestre.

Dia mengatakan dia punya banyak teman yang sudah berencana untuk berkumpul.

"Saya mengatakan kepada mereka, belum, tidak (akan keluar rumah) sampai jumlahnya benar-benar berkurang atau ada jaminan dari pemerintah bahwa itu dapat menangani epidemi. Belum karena masih berbahaya," ujarnya.

Padahal dia sebelumnya adalah orang yang aktif.

Dia biasa keluar rumah dari pagi sampai sore untuk belajar, melatih voli, dan bertemu dengan teman-temannya di cafe.

Baca Juga: Heboh Tas dan Sepatu di Mal Jamuran karena Tutup Selama Lockdown, Begini Cara Membersihkan Jamur Membandel yang Menempel di Perabotan

Takut Terinfeksi

Selain itu ada Carlito Cristo Niniado (67) yang rumahnya di Caloocan City.

Dia enggak punya rencana untuk meninggalkan rumah, meskipun mal terdekat akan dibuka kembali untuk bisnis terbatas.

Ada juga warga yang berumur 20 tahun dan bekerja sebagai tukang kayu.

Dia enggak bisa bekerja, karena enggak beroperasinya angkutan umum. Selain itu, karena dia juga takut terinfeksi.

Metro Manila memang jadi pusat penyebaran virus corona di Filipina. 

Tercatat ada 7.646 infeksi, 573 kematian dan 1.654 pemulihan sampai Kamis (14/5/2020).

Pada 15 Mei, Filipina mencatat 12.091 infeksi, 806 di antaranya telah meninggal dan 2.460 sudah pulih.

Di luar Metro Manila, yaitu di 38 provinsi dan 12 kota, pemerintah mengatakan hanya ada "risiko sedang".

Baca Juga: Sempat Terpuruk Akibat Virus Corona, Sekarang 7 Negara Ini Sudah Longgarkan Lockdown

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.