GridKids.id - Kids, apa kamu termasuk salah satu penyayang binatang?
Untuk penyayang binatang, pasti enggak akan tega kalau melihat ada hewan yang telantar.
Seperti hewan-hewan liar yang berkeliaran di jalanan dengan kondisi menyedihkan.
Itulah yang dirasakan oleh Eduardo Caioado, seorang remaja berusia 17 tahun dari Anapolis, Brazil.
Sejak kecil, ia sudah jadi pecinta hewan. Bahkan, ia sudah mulai menyelamatkan hewan-hewan telantar sejak usia 9 tahun.
Cita-cita Eduardo adalah mempunyai tempat penampungan hewan sendiri.
Enggak nyangka, sebulan yang lalu, impian ini bisa ia wujudkan.
Wah, bagaimana kisahnya, ya?
Ingin Jadikan Dunia Tempat yang Lebih Baik
Eduardo sejak dulu memang anak yang baik dan penuh kasih sayang. Itu sebabnya ia selalu enggak tega melihat hewan yang telantar.
"Aku ingin menjadikan dunia tempat yang lebih baik, untuk manusia dan juga makhluk hidup lainnya," kata Eduardo seperti dikutip dari BoredPanda.
Karena kebetulan ia sangat mnyukai hewan, maka ia memutuskan untuk memusatkan perhatiannya pada hal itu.
Banyak Hewan Terkena Hipotermia
Eduardo tinggal di daerah dingin. Hal ini menyebabkan banyak anjing liar yang terkena hipotermia.
Karena tidak ada yang terlihat peduli dengan anjing-anjing itu, maka Eduardo memutuskan untuk bertindak sendiri.
Ia mengumpulkan selimut, membuat 'rumah' sementara untuk hewan malang tersebut, dan memberinya makan.
Dalam seminggu, ada tiga anjing liar di 'rumah' itu. Enggak lama, ada lebih banyak lagi anjing yang datang.
Mereka semua mengikuti Eduardo.
Impian yang Jadi Nyata
Melihat kesungguhan Eduardo, orangtuanya pun ikut membantu.
Pada akhir Maret 2020, mereka berhasil mendapatkan sponsor dan menyewa sebuah rumah untuk membuka penampungan hewan impian Eduardo.
Ia menamakannya EduPaçoca Institute.
Tempat ini bukan sekadar penampungan, Kids, tapi satu-satunya penampungan di Anapolis yang juga merupakan tempat pelatihan hewan.
Yup! Enggak cuma dirawat dan diberi tempat berteduh, Eduardo juga ingin hewan-hewan ini melakukan berbagai kegiatan, seperti pelatihan, olahraga, dan melakukan berbagai permainan.
Sehingga, nantinya saat mereka diadopsi, hewan-hewan ini sudah bukan lagi hewan liar, melainkan hewan yang terlatih.
Baca Juga: Terpisah Selama 8 Tahun, Akhirnya Anjing Ini Berjumpa Kembali dengan Pemiliknya, Bikin Haru!
Enggak Bisa Menampung Semua Hewan Liar
Saat ini, EduPaçoca Institute sudah menampung 22 anjing dan 4 kucing.
Menurut Eduardo, hal yang paling susah adalah menentukan hewan mana yang akan ia bawa dan mana yang harus ia relakan.
Hal ini karena EduPaçoca Institute masih belum berkembang luas, dan punya tempat yang terbatas. Sehingga, ia enggak bisa membawa semua hewan liar yang ada.
Namun, Eduardo memastikan kalau ia akan berusaha lebih keras lagi untuk membuat EduPaçoca Institute jadi lebih besar.
Ia juga berjanji kalau akan selalu mendampingi hewan-hewan ini, bahkan kalau mereka enggak diadopsi sekalipun.
Berjarak 30 Kilometer
Oh iya. Jarak rumah Eduardo dan EduPaçoca Institute ini cukup jauh, lo, sekitar 30 km!
Namun setiap hari, Eduardo selalu menyempatkan untuk mendatangi tempat penampungan itu. Kadang ia menumpang, kadang juga ia bersepeda sendiri.
Wah, padahal perjalanannya sangat jauh!
Hal ini membuktikan kesungguhan dan kemuliaan hati Eduardo.
Salut untuk Eduardo. Walau masih remaja, tapi ia sudah mau berusaha keras untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.