Find Us On Social Media :

Sempat Terpuruk Akibat Virus Corona, Sekarang 7 Negara Ini Sudah Longgarkan Lockdown

Wuhan resmi mencabut lockdown akibat virus corona, beberapa tempat ini harus tetap dihindari agar covid-19 tak kembali merebak!

GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih membuat resah warga di hampir seluruh dunia.

Virus ini diduga pertama muncul di Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019.

Setelah itu, Covid-19 dengan cepat menyebar ke berbagai negara.

Meski begitu, pelonggaran aturan lockdown yang sebelumnya diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona, sudah mulai dilakukan oleh beberapa negara.

Beberapa negara di Asia, seperti Korea Selatan dan Thailand sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown sehingga warga setempat bisa kembali beraktivitas normal.

Sementara itu, negara Eropa seperti Jerman dan Italia juga sudah mulai memberi kelonggaran pada bisnis dan aktivitas warganya, namun tetap meminta warga mereka untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Negara mana saja yang sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown?

Thailand

Sejumlah pedagang makanan kaki lima kembali berjualan di Bangkok, Thailand setelah pemerintah setempat mulai melonggarkan kebijakan lockdown.

Pada Januari 2020, Thailand merupakan negara pertama di luar Tiongkok yang melaporkan adanya kasus infeksi virus corona.

Namun, angka kasus hariannya terus menurun dengan total kasus kini sebanyak 2.969 kasus dan 54 kematian.

Diberitakan Kompas.com, Senin (4/5/2020) Pemerintah setempat sudah melonggarkan beberapa kebijakan lockdown dan mengizinkan pedagang kaki lima, restoran, serta toko-toko untuk kembali beroperasi.

 

Sebelumnya, restoran dan pedagang kaki lima cuma diizinkan berjualan makanan untuk dibawa pulang atau melayani pesanan pesan antar.

Sekarang pengunjung diperbolehkan makan di restoran, namun tetap diwajibkan untuk mematuhi aturan social distancing.

Para pemilik usaha juga mengatur tempat duduk agar ada jarak aman.

Baca Juga: Inilah 10 Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Tiongkok Sudah Enggak Masuk Daftar

Jerman

Jerman secara bertahap mulai membuka kembali bisnis setelah sebelumnya menjalani penutupan selama seminggu.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Rabu (6/5/2020) mengatakan kalau mereka akan mengambil langkah yang sedikit berani sembari menjaga kewaspadaan.

Mengutip Kompas.com (8/5/2020) Merkel menyebut kalau pembatasan kontak sosial akan tetap berlaku sampai 5 Juni.

Masyarakat juga diminta untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter dan mengenakan masker saat berada di tempat umum.

Toko-toko juga bisa dibuka kembali, tapi mereka wajib menerapkan protokol sanitasi tambahan.

Sementara itu, Liga sepak bola Jerman, Bundesliga, akan kembali digelar mulai 16 Mei, tetapi di bawah pengawasan ketat dan tanpa penonton.

Bundesliga akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali digelar.

Italia

Di Italia, sekitar 4 juta orang diizinkan untuk kembali bekerja minggu ini.

Restoran juga dibuka kembali, tapi cuma untuk pesanan takeaway.

Pemerintah dan gereja juga mengumumkan pada Kamis (8/5/2020) kalau misa dan pernikahan bisa dirayakan di gereja mulai 18 Mei, setelah sebelumnya dilarang selama hampir dua bulan.

Berdasar protokol yang sudah disepakati, setiap orang yang beribadah di gereja diwajibkan mengenakan masker.

Pendeta akan memberikan komuni mengenakan sarung tangan dan harus berhati-hati untuk menghindari kontak langsung.

Jemaah juga harus menjaga jarak minimal satu meter baik di dalam maupun di luar gereja, dan jemaah yang sakit akan diminta untuk pulang.

Baca Juga: Apa Itu Pandemi dan Perbedaannya dengan Epidemi Terkait Virus Corona

Belanda

Belanda akan membuka lockdown pada 11 Mei 2020.

Meski demikian, Perdana Menteri Mark Rutte menyebut kalau langkah-langkah ketat tetap akan dilakukan.

Murid-murid akan diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas.

Sekolah menengah atas akan diizinkan beroperasi di 1 Juni.

"Ini adalah pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya," kata Rutte dikutip dari Reuters (7/5/2020).

Malaysia

Malaysia sudah melonggarkan lockdown mulai 4 Mei 2020.

Sejumlah kegiatan bisnis kembali diizinkan beroperasi demi menyelamatkan perekonomian negara tersebut Melansir Sydney Morning Herald (5/5/2020), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, hampir semua sektor ekonomi akan dibuka kembali.

Namun, ada sejumlah pembatasan yang masih berlaku.

Restoran dan penjaja makanan diizinkan untuk beroperasi kembali tetapi mereka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Selain itu, sekolah-sekolah juga masih akan ditutup dan perjalanan antar negara masih dilarang.

Baca Juga: Perbedaan Isolasi dan Karantina Terkait Pandemi Virus Corona

Denmark

Denmark mulai melonggarkan sebagian aturan yang diberlakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Renacananya, sekolah-sekolah juga akan kembali dibuka pada (15/4/2020).

Denmark termasuk negara Eropa yang sudah menerapkan lockdown sejak dini, meskipun pada saat itu di negara tersebut belum ada korban meninggal dunia.

Mengutip Business Insider Singapore (10/4/2020) Perdana Menteri Mette Frederiksen menyebut kalau sejumlah aturan social distancing masih akan diberlakukan dan pembukaan negara akan dilakukan secara bertahap dan hati-hati.

Wuhan, Tiongkok

Setelah dikunci selama lebih dari 10 minggu, 11 juta penduduk di Wuhan kini kembali beraktivitas.

Penguncian atau lockdown diberlakukan di kota Wuhan sejak 23 Januari dan berakhir pada Rabu (8/4/2020).

Wuhan merupakan kota di Tiongkok tempat virus corona atau Covid-19 pertama kali muncul.

Dikutip dari Kompas.com (12/4/2020), pembukaan kota itu dilakukan setelah mereka cuma melaporkan 3 kasus baru dalam 3 minggu terakhir.

Itu juga sehari setelah Tiongkok melaporkan enggak ada kematian baru untuk pertama kali sejak Januari.

Wuhan sudah bebas dari epidemi ini selama 45 hari terakhir.

Sementara itu seara keseluruhan Tiongkok juga mengalami penurunan kasus. Pada Kamis (10/4/2020), kasus yang dilaporkan cuma 42 kasus baru, turun 63 kasus dari sebelumnya.

Meski begitu, kota ini tetap melakukan pengujian atau tes secara teratur. Terutama pada orang yang baru datang untuk mencegah pasien terinfeksi masuk dari luar negeri.

(Penulis: Jawahir Gustav Rizal)

Baca Juga: 11 Juta Penduduk Sudah Terkunci Selama 10 Minggu, Ini yang Terjadi Setelah Lockdown di Wuhan Diakhiri

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.