GridKids.id - Virus corona Covid-19 pertama kali muncul di akhir tahun 2019.
Diduga, virus ini muncul dari Wuhan, Tiongkok.
Kemudian, enggak butuh waktu lama untuk virus ini menyebar ke seluruh dunia.
Wabah virus corona yang sudah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (PBB) sebagai pandemi global ini memang sudah menyebar hampir ke seluruh negara.
Sejumlah negara ada yang baru memulai mendekati puncak pandemi seperti di Indonesia, namun ada juga beberapa negara yang disebut sudah melalu fase puncak pandemi.
Negara-negara yang telah melalui puncak wabah ini sebelumnya menerapkan upaya keras untuk menahan persebaran virus, seperti lockdown dan melakukan uji Covid-19 secara masif.
Dikutip dari Independent, Kamis (7/5/2020), berikut ini sejumlah negara yang disebut-sebut sudah berhasil melalui puncak pandemi di wilayahnya:
1. Italia
Italia sempat jadi salah satu pusat penyebaran virus corona paling mengerikan di luar Tiongkok.
Sempat lengah di awal, ketika kasus infeksi meluas negara ini langsung memberlakukan penguncian nasional selama kurang lebih 2 bulan yang memaksa semua warganya untuk tetap tinggal di rumah.
Pekan ini, Italia bahkan sudah melonggarkan aturan lockdown, dan mengizinkan jutaan masyarakatnya untuk kembali bekerja.
Angka laporan kasus infeksi baru juga terus menunjukkan penurunan dari hari ke hari.
Angka-angka ini menjadi yang terendah sejak negara ini pertama kali dihantam wabah pada Maret lalu.
Ini merupakan indikator kunci sebuah negara dikatakan telah melalui puncak persebaran virus corona.
Baca Juga: Inilah 10 Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Tiongkok Sudah Enggak Masuk Daftar
2. Spanyol
Kondisi yang kurang lebih sama juga terjadi di Spanyol, negara tetangga Italia yang dipisahkan oleh Laut Mediterania.
Kasus Covid-19 di Negeri Matador ini bahkan sempat menduduki posisi tertinggi kedua secara global, di bawah Amerika Serikat.
Ini artinya, kasus di sana menjadi yang tertinggi di Benua Eropa.
Namun saat ini perlahan negara itu telah melewati titik puncaknya, angka kasus baru semakin hari secara konsisten semakin menurun.
Kebijakan penguncian yang diberlakukan pemerintah pun mulai dilonggarkan.
3. Inggris
Inggris juga menjadi salah satu negara di Eropa yang sudah menunjukkan progres terkait menjaga angka infeksi Covid-19 tetap stabil.
Sementara penurunan yang terjadi belum lah sesignifikan penurunan yang terjadi di Spanyol dan Italia.
Meskipun demikian, pemerintah Inggris telah berencana untuk melonggarkan aturan penguncian.
Menyikapi hal ini, pakar kesehatan mengeluarkan peringatan jika pemerintah terlalu cepat melonggarkan aturan malah bisa menyebabkan gelombang infeksi baru setelahnya.
Untuk itu, pemerintah diminta untuk tidak terburu-buru melonggarkan kuncian.
4. Amerika Serikat
Begitu juga dengan Amerika Serikat, sebagai negara dengan catatan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia, pertumbuhan kasus baru di sana memang sudah terlihat melambat.
Namun, progresnya belum terlihat konsisten, sekali waktu kasus baru masih ditemukan meningkat.
Hal itu menandakan Negari Paman Sam itu belum disarankan untuk mengambil langkah pengurangan upaya penahanan persebaran virus.
Baca Juga: Apa Itu Pandemi dan Perbedaannya dengan Epidemi Terkait Virus Corona
5. Perancis
Sempat menjadi negara pertama di Eropa yang mengonfirmasi kasus Covid-19, Perancis sekarang mulai menunjukkan perkembangan yang positif.
Angka kasus baru di sana menunjukkan penurunan sejak awal April.
Penurunan ini terjadi setelah aturan penguncian ketat diberlakukan.
6. Korea Selatan
Selanjutnya adalah Korea Selatan yang sempat menjadi salah satu hotspot penyebaran virus corona di luar Tiongkok.
Negara asal K-Pop ini memang enggak memberlakukan penguncian penuh untuk menangani persebaran di wilayahnya.
Namun mereka melacak persebaran virus menggunakan teknologi komunikasi dan memasifkan pengujian kepada warganya.
Hal ini ternyata efektif menekan angka pertumbuhan kasus baru infeksi corona di sana.
Beberapa minggu terakhir, laporan kasus baru pun dilaporkan benar-benar turun dari waktu-waktu sebelumnya.
7. Swedia
Tren yang sama juga terlihat di Swedia.
Seperti Korea Selatan, Swedia juga enggak memberlakukan penguncian atau lockdown demi mencegah persebaran virus.
Ini juga sekaligus membedakannya dengan negara-negara Eropa lain yang kebanyakan memutuskan untuk mengunci wilayahnya.
Meskipun begitu, kasus harian yang dilaporkan di Swedia relatif rendah dan cenderung melambat.
(Penulis: Luthfia Ayu Azanella)
Baca Juga: Perbedaan Isolasi dan Karantina Terkait Pandemi Virus Corona
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.