Find Us On Social Media :

Sering Menyerang Orang Tanpa Riwayat Sakit, Kenali 8 Gejala Awal Serangan Jantung

Sering Menyerang Orang Tanpa Riwayat Sakit, Kenali 8 Gejala Awal Serangan Jantung

GridKids - Dunia musik baru saja kembali berduka, Kids. Musisi Didi Kempot baru meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pagi.

Diduga, penyanyi legendaris campursari ini meninggal karena serangan jantung.

Beliau sempat dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah karena mengeluhkan badannya yang panas.

Menurut pihak keluarga, selama ini pelantun “Sewu Kutho” ini enggak pernah punya riwayat penyakit apapun.

Itu sebabnya, dugaan sementara The Godfather of Brokenheart ini meninggal adalah karena serangan jantung.

Kematian alami yang mendadak sebagian besar memang dialami oleh serangan jantung.

Enggak heran kalau penyakit jantung jadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. 

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius. Kondisi ini biasanya memengaruhi orang dengan berat badan berlebih, diabetes yang enggak terkontrol, enggak aktif secara fisik, dan pola makan enggak sehat.

Namun, serangan jantung bisa dicegah.

Mendeteksi tanda-tandanya secara dini bisa membantu mengurangi risiko kematian.

Kalau diperhatikan, sebenarnya ada tanda peringatan yang mungkin muncul bahkan berbulan-bulan sebelum serangan jantung terjadi. 

Memantau tanda-tanda peringatan dan segera memeriksakan diri ke rumah sakit bisa membantu meningkatkan peluang bertahan hidup.

Inilah 8 tanda serangan jantung yang penting diketahui:

Baca Juga: Kabar Duka, Penyanyi Campursari Legendaris Didi Kempot Meninggal Dunia

Gejala Awal Serangan Jantung

1. Detak Jantung Enggak Teratur

Detak jantung enggak teratur yang berlangsung 1 sampai 2 menit bisa menandakan serangan jantung yang semakin dekat.

Munculnya gangguan irama jantung atau aritmia, yang juga disertai dengan kecemasan, terutama terjadi pada wanita.

Kalau perubahan mendadak dalam detak jantung membuat merasa pusing dan lelah, segera kunjungi dokter memeriksakan diri. 

2. Keringat Berlebih

Orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung mungkin berkeringat lebih banyak dari orang normal di siang hari dan di malam hari.

Ini terjadi meski suhu udara sejuk atau enggak terlalu panas dan sedang enggak melakukan banyak gerakan.

Gejala ini biasanya menyerang wanita.

3. Sakit Perut

Nyeri perut didiagnosis pada 50 persen kasus serangan jantung.

Baik pria maupun wanita mungkin mengalami mual, baik pada saat perut kosong maupun penuh, merasa kembung atau perut kembung berminggu-minggu sebelum masalah jantung muncul.

Indikasi umum bahwa nyeri perut dihubungkan dengan serangan jantung potensial adalah kalau kondisi tersebut berhenti dan kembali dalam waktu yang singkat. 

Baca Juga: Jangan Asal Menyimpulkan Serangan Jantung Itu Sama, Ternyata ada 3 Jenisnya

4. Kelelahan

Ini biasanya memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria.

Kelelahan bisa jadi tanda serangan jantung saat seseorang merasa kelelahan luar biasa, meskipun melakukan aktivitas kecil. 

Ini bisa menyebabkan kelelahan ekstrem dan kurangnya energi dan motivasi. Tingkat kelelahan umumnya meningkat pada sore hari.

5. Masalah Pernapasan

Kondisi yang disebut dyspnea terjadi saat orang berjuang untuk mengambil napas dalam-dalam dan mendapatkan cukup udara ke paru-paru mereka.

Ini berkontribusi sampai 40 persen dari kasus serangan jantung yang tercatat.

Dyspnea kemungkinan mulai muncul enam bulan sebelum serangan jantung menyerang.

6. Insomnia

Banyak orang yang mengalami serangan jantung dilaporkan mengalami masalah tidur.

Mereka juga merasakan tingkat kecemasan yang tinggi dan kurangnya konsentrasi.

Insomnia yang berhubungan dengan jantung mungkin melibatkan kesulitan memulai tidur, sulit tidur nyenyak, dan bangun pagi. 

Baca Juga: Ternyata Ada Serangan Jantung yang Gejalanya Enggak Terasa dan Terjadi Secara Tiba-tiba, Kok Bisa?

7. Rambut Rontok

Dalam beberapa kasus, rambut rontok juga bisa jadi gejala serangan jantung.

Para ahli mengatakan, seseorang bisa tiba-tiba kehilangan rambut karena kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dalam tubuh mereka.

8. Sakit Dada

Rasa sakit biasanya memengaruhi lengan kiri, rahang bawah, leher, bahu atau perut.

Namun, mungkin sulit untuk mengidentifikasi nyeri dada sebagai gejala serangan jantung, karena hanya pasien yang bisa mengidentifikasi daerah yang terasa nyeri.

Saat seseorang mengalami serangan jantung, berikan aspirin untuk membantu mengencerkan darah dan meningkatkan alirannya.

Namun, penting untuk bertanya apakah mereka alergi terhadap obat untuk menghindari komplikasi lain.

(Penulis: Dian Reinis Kumampung)

Baca Juga: Enggak Nyangka, Kurang Bahagia Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.