GridKids.id - Tradisi sahur di berbagai negara ini unik, tapi ada juga yang mirip dengan tradisi sahur di Indonesia, lo!
Saat bulan Ramadan, apa yang membangunkanmu sahur, Kids?
Biasanya, kita akan dibangunkan sahur oleh pengeras suara dari masjid, alarm ponsel, atau suara orang tua.
Namun, masih ada beberapa daerah yang punya tradisi unik saat sahur, yaitu orang-orang yang berkeliling membangunkan sahur.
Bahkan, biasanya yang berkeliling untuk membangunkan sahur ini adalah anak-anak, lo.
Anak-anak yang membangunkan sahur ini akan membawa peralatan seperti rebana atau kentongan sambil meneriakkan "Sahur.. sahur!".
Rupanya, di negara lain juga ada yang punya tradisi membangunkan orang sahur seperti di Indonesia, lo. Yaitu di Turki, Maroko, dan India.
Kita lihat yuk ada tradisi apa saja di tiga negara ini!
Baca Juga: Ada yang Mecahin Piring di Pintu Tetangga, Ini Tradisi Nyeleneh Tahun Baru di Berbagai Negara
Turki
Di Turki, setiap sahur ada tradisi para penabuh drum yang membangunkan orang sahur. Drum ini disebut dengan davul.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman kekaisaran Ottoman.
Komunitas penabuh davul lokal akan berkumpul di jalanan Turki dan mulai membangunkan orang-orang untuk santap sahur.
Tahu enggak? Jumlah para penabuh davul ini mencapai 2.000 orang, lo. Penabuh davul disebut davulcu.
Biasanya, para davulcu ini mengenakan pakaian tradisional Ottoman, termasuk peci besar yang khas.
Untuk menghargai davulcu yang berkeliling membangunkan orang untuk sahur, para warga akan memberikan uang pada mereka.
Uang pemberian ini disebut bahsis. Bahsis akan dikumpulkan dua kali selama Ramadan.
Kadang-kadang, warga juga mengajak davulcu untuk makan sahur bersama.
Orang Turki mempercayai kalau dengan memberi bahsis akan mendapatkan keberuntungan sebagai balasan dari kebaikannya.
Karena merupakan tradisi yang dijaga, pemerintah Turki sampai memberikan kartu anggota pada para davulcu, lo.
Ini dilakukan supaya semakin banyak anak muda yang menjaga tradisi tersebut, Kids.
Baca Juga: Tradisi Natal Paling Unik, Ada yang Menyembunyikan Sapu dari Nenek Sihir!
Maroko
Di Maroko, suasana sahur juga tidak jauh berbeda, nih.
Orang-orang yang sedang tidur akan dibangunkan saat sahur oleh nafar. Nafar akan memainkan alat musik untuk membuat orang-orang bangun.
Nafar berkeliling membangunkan sahur dengan mengenakan pakaian tradisional gandora, sandal, dan topi.
Seorang nafar haruslah orang yang dipilih oleh masyarakat, lo. Di Maroko, nafar dipilih karena kejujuran dan kepeduliannya.
Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-7 dan ada di Maroko serta negara Timur Tengah lainnya.
Menurut Yasmine Guermoudi penulis di Culture Trip, tradisi ini berawal saat seorang yang menemani Nabi Muhammad SAW berkeliling di jalan saat dini hari sambil menyenandungkan doa.
India
Kalau di India, ada kelompok bernama seheriwalas atau zohridaars. Ini merupakan bagian dari budaya Mughal di zaman dahulu.
Saat bulan Ramadan, seheriwalas akan berjalan di sepanjang jalan di kota saat menjelang waktu sahur.
Berbeda dengan tradisi di Turki atau Maroko yang memakai alat musik, seheriwalas berkeliling sambil menyenandungkan nama Allah dan para Nabi.
Tradisi yang sudah ada ratusan tahun ini terus dilakukan di wilayah yang memiliki populasi Muslim tinggi seperti di Old Delhi, Kids.
Para seheriwalas akan mulai berkeliling pada pukul 2.30 pagi.
Seringkali, mereka juga membawa tongkat kayu untuk mengetuk pintu atau dinding rumah penduduk.
Baca Juga: Langsung Tidur Setelah Sahur Bisa Akibatkan 5 Penyakit Serius, Salah Satunya Asam Lambung
Mesir
Dalam bahasa Indonesia, Mesaharaty artinya “Pemanggil Sebelum Fajar”.
Acara membangunkan sahur khas Mesir ini dilakukan dengan cara yang unik, yaitu dengan adanya sesosok laki-laki yang menggunakan pakaian tradisional dari Mesir.
Nantinya, laki-laki itu akan berkeliling di pemukiman warga pada saat memasuki waktu sahur.
Kemudian, ia akan berkeliling sambil menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Enggak ketinggalan juga alat musik tabuh yang membuat ramai agar umat muslim sekitar bangun untuk sahur.
Tradisi ini masih sering dilakukan saat masuk bulan Ramadan di pemukiman umat muslim di Mesir, lo.
Albania
Pada saat bulan Ramadan, warga muslim di Albania akan turun ke jalan dengan diengkapi lodra. Lodra adalah alat musik sejenis drum yang dibuat dari kulit kambing.
Tradisi ini biasanya dilakukan di wilayah Kota Shokdra.
Pemain Lodra memang sengaja diundang oleh warga muslim di sana, Kids, dengan tujuan membangunkan para warga muslim untuk sahur.
Uniknya, mereka akan membangunkan sahur dengan menyanyikan lagu-lagu tradisional, lo!
Wah, seru, ya!
Baca Juga: Susah Bangun dan Selalu Ditinggal Sahur? Cobain Tips Ini Agar Kamu Bangun Tepat Waktu!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.