Find Us On Social Media :

Apa Itu Puncak Pandemi dan Maksud dari Istilah Flattening the Curve?

Puncak pandemi virus corona dan flattening the curve (ilustrasi kurva).

GridKids.id - Beberapa istilah baru terkait pandemi virus corona jadi sering kita dengar belakangan ini.

Beberapa di antaranya adalah puncak pandemi dan flattening the curveNah, apakah kamu sudah tahu tentang keduanya, Kids?

Saat membicarakan tentang puncak pandemi biasanya enggak akan terlepas dari flattening the curve atau meratakan kurva (pelandaian kurva). Begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Apa Itu Ventilator, Alat yang Sangat Dibutuhkan Oleh Pasien Covid-19?

Pandemi virus corona sampai saat ini memang masih menjadi tantangan bagi warga di seluruh dunia.

Negara-negara di dunia terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi wabah yang dengan cepat menyebar luas tersebut.

Nah, supaya kita lebih mengetahui terkait wabah virus ini, yuk, kita cari tahu bersama tentang apa itu puncak pandemi dan maksud dari flattening the curve!

Apa Itu Puncak Pandemi?

Para ahli sering membicarakan puncak pandemi saat terkait perihal flattening the curve.

Nah, sebenarnya apa itu puncak pandemi? Bagaimana dapat diketahui bahwa itu merupakan puncak pandemi dan telah terlewati?

Puncak pandemi adalah ketika pandemi berkembang tanpa kendali. Pada saat itu, akan ada lebih banyak orang yang terinfeksi dan meninggal dunia daripada hari-hari sebelumnya.

Baca Juga: Singkatan PCR, Tes Virus Corona yang Dinilai Lebih Akurat daripada Rapid Test

Namun, peningkatan kasus enggak terjadi secara terus menerus tanpa batas waktu, Kids.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, penyebaran virus corona bisa diperlambat bahkan dihentikan.

Jika berbagai upaya yang dilakukan itu efektif dan berhasil, maka akan tampak titik balik.

Nah, di sinilah grafik dari kurva harian kasus dapat terlihat, mulai dari muncul, naik, kemudian bergerak ke samping (rata), atau bahkan mulai menurun.

Akan tetapi, saat kurva rata, epidemi bisa jadi belum mencapai puncak jika menurut ukuran lain, misalnya jumlah kasus aktif, Kids.

Angka jumlah kasus aktif bisa terus meningkat sampai jumlah pasien yang meninggal atau sembuh setiap harinya akan lebih besar daripada jumlah kasus infeksi baru.

Baca Juga: Singkatan PCR, Tes Virus Corona yang Dinilai Lebih Akurat daripada Rapid Test

Namun, ketika kurva telah rata, epidemi masih belum "memuncak" dengan parameter lain, yaitu jumlah kasus aktif. Angka tersebut terus meningkat hingga jumlah pasien yang meninggal atau pulih setiap harinya akan lebih besar dari jumlah kasus infeksi baru. 

Terkait puncak pandemi virus corona di Indonesia, ilmuwan dan para ahli banyak memprediksinya berdasarkan berbagai data yang ada.

Flattening the Curve

Flattening the curve adalah istilah di bidang epidemiologi untuk upaya memperlambat penyebaran penyakit menular.

Dalam hal ini yang dimaksud ialah virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Kurva menggambarkan kondisi yang terjadi terkait jumlah orang yang terinfeksi virus corona dalam rentang waktu tertentu, Kids.

Misalnya, kondisi dengan jumlah penderita yang meningkat drastis dalam periode singkat, digambarkan sebagai kurva tinggi dan sempit.

Baca Juga: Perbedaan Isolasi dan Karantina Terkait Pandemi Virus Corona

Kondisi tersebut enggak bagus, Kids. Soalnya fasilitas kesehatan memiliki kapasitas tertentu untuk dapat menampung pasien. Tenaga medis, tempat tidur, dan alat kesehatan juga terbatas.

Kalau kurva terus nak secara tajam dan enggak melandai, kemungkinan jumlah penderita yang membutuhkan layanan kesehatan terus membludak, tapi kapasitasnya sudah penuh.

Kalau hal itu terjadi, kemungkinan besar akan ada banyak pasien gawat yang susah untuk mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya, Kids.

Enggak hanya pasien Covid-19 saja yang terancam terlantar, tapi juga pasien penyakit lain karena rumah sakit enggak bisa lagi menampung tambahan pasien.

Makanya sangat penting untuk mengupayakan pelandaian kurva alias flattening the curve tersebut.

Seperti yang sudah dibahas sedikit sebelumnya, pelandaian kurva bisa dilakukan dengan berbagai upaya.

Misalnya, penerapan physical distancing, karantina, dan isolasi mandiri, Kids.

Baca Juga: Perbedaan Virus Corona dan Covid-19 Beserta Kepanjangannya, Wajib Tahu

Hal itu sangat penting untuk dilakukan, akan lebih baik kalau jumlah penderitanya masih sama, tapi laju pertambahan kasus baru bisa diperlambat atau digambarkan dengan kurva yang lebih panjang dan landai.

Soalnya, di kurva itu, fasilitas kesehatan jadi punya kesempatan lebih untuk menangani pasien dengan fasilitas kesehatan yang memadai.

Nah, itu dia pembahasan soal apa itu puncak pandami dan maksud dari flattening the curve. Ternyata pelandaian kurva sangat penting, ya, Kids.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id