GridKids.id - Saat pandemi virus corona Covid-19 sekarang, pemerintah mewajibkan kita untuk belajar di rumah.
Program Belajar dari Rumah di TVRI pada Sabtu 25 April 2020 akan menampilkan materi Budaya Saya.
Kali ini, mengenai Dokumentar Gerabah Ouw Sempe Balanga.
Budaya Saya akan dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB.
Inilah rangkuman materi program Belajar dari Rumah pada Sabtu, 25 April 2020 untuk acara Budaya Saya: Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga.
Saparua merupakan sebuah pulau di Maluku Tengah. Pulau kecil ini sekaligus sebagai kecamatan yang punya tujuh buah negeri.
Salah satunya adalah Ouw yang masuk ke dalam Kecamatan Saparua Timur.
Disebut Negeri, maksudnya adalah desa adat yang dipimpin oleh raja yang kedudukannya sama seperti kepala desa.
Lokasi Ouw
Ouw merupakan negeri paling terakhir di Pulau Saparua.
Sebagai negeri yang dikelilingi oleh laut, Ouw punya tepi pantai yang sangat indah bernama Tanjung Ouw.
Nama Tanjung Ouw bahkan sampai dibuatkan lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Bob Tutupoly di era 50-an.
Tanjung Ouw menyajikan keindahan karang yang membentang luas. Pantainya juga sangat indah, serta memiliki air yang jernih. Sungguh menggoda untuk berenang!
Di sana, kita bisa melihat kapal motor milik nelayan berlalu lalang mencari ikan.
Kita bisa duduk santai di tepi pantai sambil menikmati semilir angin laut yang menerpa perlahan.
Selain keindahan laut, Ouw juga terkenal akan kerajinan gerabahnya.
Gerabah Ouw
Bahkan, Ouw dikenal sebagai satu-satunya penghasil gerabah dan tembikar di Kepulauan Maluku.
Produksi gerabah dari Ouw biasanya dikirimkan ke berbagai daerah, seperti Pulau Seram dan Ambon.
Ternyata, pembuatan gerabah di Ouw sangat diminati wisatawan, khususnya turis mancanegara yang berasal dari Belanda, Inggris Raya dan Swiss.
Kita juga bisa mencoba sendiri membuat gerabah atau tembikar yang diajarkan langsung oleh para perajin di sini.
Oh iya. Kita juga harus mengunjungi Rumah Baile yang sering dijadikan tempat untuk melangsungkan acara adat.
Ada juga Benteng Ouw yang letaknya berada di tengah pemukiman.
Menurut cerita, Benteng Ouw dibangun oleh Portugis saat datang ke wilayah Kepulauan Lease.
Namun, kepemilikannya direbut oleh Belanda enggak lama setelah berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Maluku.
Baca Juga: Rangkuman Pasoa dan Sang Pemberani, Materi Belajar dari Rumah TVRI
Tak jauh dari Desa Adat Ouw, kita bisa berkunjung ke Desa Adat Ullath. Kedua desa adat ini memang sangat berdekatan.
Konon, dulu Ullath memang masuk ke dalam wilayah Ouw.
Namun, entah karena sebab apa, Ullath akhirnya punya wilayahnya sendiri, tapi tetap bersebelahan dengan Ouw.
Ada beberapa tradisi yang bisa kamu lihat ketika berkunjung ke Ullath.
Pertama, Tradisi Upu Latu yang mengumpulkan semua keluarga bermarga Pical.
Kedua, Tradisi Makang Kalapa Isi.
Tradisi ini cuma ada di Ullath dan masih dijalankan hingga saat ini.
Tradisi makan bersama tersebut mengharuskan adanya kehadiran kepala di meja makan, baik yang sudah berubah bentuk menjadi santan atau sebagai bumbu pelengkap.
(Penulis: Ridwan Hardiansyah)
Baca Juga: Inilah Alasan UNESCO Menetapkan Candi Borobudur Sebagai Warisan Dunia, Soal Belajar dari Rumah TVRI
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.