Respon inilah yang membuat pembuluh darah melebar sehingga darah dan oksigen dapat bergerak lebih cepat mengalir.
Vena pada wajah juga akan melebar dan aliran darah lebih banyak mengalir, hal itulah yang membuat pipi menjadi merah.
Bahkan Charles Darwin pun bingung dengan pipi manusia yang merah saat tersipu malu.
Menurutnya hal itu adalah ekspresi yang paling aneh dan manusiawi.
Ungkapan Charles Darwin didukung oleh ilmuan modern, Kids.
Dengan kata lain, ini masih menjadi teka-teki atau misteri bagi para ilmuwan.
Sebenarnya ada beberapa teori tentang pipi yang merah ini.
Ray Crozier, seorang Profesor di Universitas Cardiff dan penulis berbagai artikel jurnal dan buku terkait wajah merona.
Ia menuliskan bahwa pipi menjadi merah karena sebagai bentuk permintaan maaf nonverbal.
Nah, Kids, jadi wajar saja jika pipi kamu merah ketika melakukan kesalahan, tandanya kamu sadar akan kesalahan yang kamu perbuat.
Sayangnya, enggak ada cara untuk menghindari pipi merah ini karena sistem saraf simpatik bekerja otomatis, tanpa disengaja.
Baca Juga: Lesung Pipi Ternyata Sebuah Kecacatan Otot, Apa Benar Begitu?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id