Find Us On Social Media :

Viral Cairan Antiseptik Digunakan untuk Diffuser, Ternyata Bahayanya Enggak Main-Main

Bahaya Cairan Antiseptik Digunakan untuk Diffuser

GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih menyebar di hampir seluruh dunia, Kids. Enggak terkecuali Indonesia.

Terus bertambahnya jumlah pasien terinfeksi virus ini membuat masyarakat meningkatkan upaya pencegahan.

Salah satunya dengan mencari berbagai informasi mengenai cara pencegahan yang paling efektif.

Eits, tapi kita harus hati-hati, nih, Kids. Hal ini karena banyak sekali informasi beredar di media sosial yang enggak benar dan justru malah berbahaya.

Memang, sumber informasi ada banyak sekali. Bisa dari media massa, situs pemerintah, dokter, bahkan media sosial.

Di sinilah bahayanya, dalam media sosial tersebar berbagai informasi yang diproduksi oleh banyak orang, tapi kadang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Terutama, kalau informasi itu berkaitan dengan tips kesehatan.

Salah satu informasi yang belakangan ini muncul dan jadi viral adalah penggunaan campuran air mineral dengan cairan antiseptik untuk dijadikan sebagai isian air diffuser atau air humidifier.

Informasi ini seperti diunggah di media sosial akun salah seorang pengguna TikTok.

Pengguna TikTok tersebut mengatakan kalau cara itu bisa membuat ruangan jadi bersih dan bebas bakteri dserta virus.

Oh iya. Apa, sih, yang dimaksud dengan diffuser?

Diffuser adalah suatu perangkat yang menyebarkan sesuatu ke area yang luas. Pada konteks ini, yang disebarkan adalah essential oil dan diffuser sebagai alatnya.

Diffuser dirancang untuk mengolah tetesan essential oil yang dicampur dengan air di dalamnya untuk menghasilkan uap halus yang disebarkan ke ruangan.

Hasil uap yang dihasilkan biasanya punya aroma menenangkan dan bisa berkhasiat bagi kesehatan.

Nah, dalam video singkat di TikTok tersebut, dipraktikkan pembuatan air humidifer dengan mencampurkan cairan antiseptik dengan air mineral.

Setelah itu, pengguna TikTok tersebut mengocoknya sampai tercampur. Kemudian, ia menuang cairan tadi ke air diffuser.

Nah, apakah cara ini benar dan efektif menghalau virus dan bakteri? Atau, malah justru bisa membahayakan tubuh?

Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Percobaan Sederhana Ini Buktikan Kalau Cuci Tangan Cuma Pakai Air dan Hand Sanitiser Aja Enggak Cukup

Baca Juga: Selain Meningitis yang Rentan Serang Anak-Anak, Inilah 3 Infeksi Otak yang Enggak Kalah Bahaya

Kandungan Berbahaya

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof. dr. Zubairi Djoerban menyebut cairan antiseptik tersebut punya kandungan berbahaya kalo enggak digunakan dengan semestinya.

"Dettol punya 3 bahan utama chloroxylenol, pine oil, dan castor oil, tapi chloroxylenol beracun dan enggak boleh dicerna," kata dokter Zubairi saat dihubungi Selasa (14/4/2020).

"Jangan kena mata, jangan sampai tertelan," lanjutny.

Sementara itu, merujuk medicines.ie, Dettol enggak bisa digunakan oleh orang yang punya eksim dan anak-anak di bawah usia 1 tahun.

Cairan antiseptik ini juga enggak boleh digunakan untuk di sekitar mata, telinga, hidung, atau mulut.

Padahal, kalau dipakai sebagai isian diffuser, cairannya bisa menjangkau ke seluruh bagian permukaan yang ada di ruangan tersebut, termasuk permukaan tubuh orang-orang di sekitarnya.

Cairan itu juga enggak baik untuk kulit sensitif, lo.

Tercantum di informasi kalo cairan yang warnanya kuning ini enggak dipakai untuk permukaan tubuh yang luas atau kulit sensitif.

Baca Juga: Laku Keras Akibat Virus Corona, Penggunaan Hand Sanitizer Berlebihan Ternyata Bisa Berbahaya

Baca Juga: Tips Mengatasi Tangan Kering Akibat Terlalu Sering Cuci Tangan

Kalau sampai tertelan, cuci mulut dan minumlah banyak air putih atau susu sebagai penetralisir.

Kalau enggak cepat-cepat, dipastikan bisa menyebabkan berbagai gangguan mulai dari erosi faring, edema laring, hipotensi, gagal ginjal, pheumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, bahkan sampe bikin jantung berhenti.

Selanjutnya, kalau kontak cairan itu terjadi di mata, segeralah bersihkan mata menggunakan air dingin. 

Kandungan chloroxylenol yang ada di cairan antiseptik ini disebutkan bisa menyebabkan hipersensitif, perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar.

Untuk itu, enggak dibenarkan menggunakan cairan antiseptik ini untuk isian diffuser meskipun dilarutkan dengan air mineral.

Fakta selanjutnya adalah, virus enggak ada di udara, tapi di permukaan benda yang sering disentuh.

Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis paru dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr Reviono, Sp.P(K).

"Yang jelas coronavirus itu enggak di udara, lebih banyak di permukaan meja, kursi, pegangan kursi, pegangan pintu, pegangan tangga," ujarnya saa dihubungi Selasa (14/4/2020).

Untuk itu, selain enggak dianjurkan karena punya risiko sama kesehatan, penggunaan antiseptik sebagai isian diffuser juga enggak efektif, karena virus yang jadi sasarannya enggak ada di udara.

(Penulis: Annisa Putri Salsabila)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.

Baca Juga: Mulai Langka Akibat Virus Corona, Begini Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Bahan Alami

Baca Juga: Digunakan Sebagai Alat Perang Melawan Corona, Inilah Perbedaan Disinfektan, Sabun, dan Hand Sanitizer