Dari penelitian sebelumnya diketahui kalau pasien Covid-19 yang enggak merasakan gejala apa pun masih bisa menginfeksi orang lain.
Oleh sebab itu, di rumah saja adalah cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.
"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan kalau manifestasi kulit ini bisa dikaitkan dengan Covid-19. Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus secepat mungkin," kata SNDV dalam siaran pers yang dilansir New York Times.
Berbagai Gejala Baru Virus Corona
Walaupun begitu, beberapa gejala baru sudah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona baru.
Beberapa gejala muncul tanpa disertai gejala pernapasan.
Pada akhir Maret, British Rhinological Society dan American Academy of Otolaryngology melaporkan bukti anekdotal yang menunjukkan kalau hilangnya indera penciuman dan pengecap jadi gejala Covid-19.
New York Times pun memberitakan, laporan dari berbagai negara sudah mengindikasikan kalau sejumlah besar pasien Covid-19 mengalami anosmia (gangguan pada indera penciuman), kehilangan indera penciuman, dan ageusia (masih bisa merasakan makanan, tapi kepekaannya berkurang).
Baca Juga: Khawatir Terkena Covid-19, Inilah 8 Gejala Baru yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Mata Merah
Baca Juga: Merasa Alami Gejala Virus Corona Setelah Baca Ciri-Cirinya? Begini Cara Bedakan dengan Psikosomatis