2. Anjing di Hongkong
Sebelum harimau di New York, seekor anjing di Hongkong juga pernah dinyatakan terinfeksi SARS-CoV-2 setelah tertular dari pemiliknya yang juga terpapar virus tersebut.
Meski begitu, anjing berjenis pomeranian ini enggak menunjukkan gejala Covid-19.
Setelah dinyatakan positif, anjing tersebut dikarantina dan menjalani beberapa jenis pemeriksaan termasuk pemeriksaan darah.
Anjing berusia 17 tahun ini kemudian sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari corona dan dikeluarkan dari karantina.
Namun, 3 hari setelah itu, anjing tersebut enggak selamat.
Meski begitu, para ahli sepakat kalau anjing tersebut mati karena usia yang sudah tua dan punya penyakit bawaan lain.
3. Kucing di Belgia
Seekor kucing di Belgia pun sudah dinyatakan positif Covid-19 setelah pemiliknya didiagnosis terkena penyakit yang sama.
Satu minggu setelah pemilik kucing tersebut dinyatakan terinfeksi corona, kucing peliharaanya mulai menunjukkan gejala penyakit seperti diare, muntah, dan gangguan pernapasan.
Sampel muntah dan feses dari kucing tersebut kemudian diperiksa di laboratorium kedokeran hewan dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat virus SARS-CoV-2 di kedua sampel ini.
Kucing itu sembuh 9 hari kemudian.
Meski begitu, sampai sekarang belum terbukti kalau hewan-hewan yang terinfeksi Covid-19 bisa menularkan penyakitnya ke manusia.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut soal mekanisme penularan virus corona jenis ini.
Baca Juga: Enggak Cuma Manusia, Hewan-Hewan Ini Juga Lakukan Physical Distancing saat Anggota Kelompoknya Sakit