Find Us On Social Media :

Heboh! Lubang Ozon dengan Ukuran Raksasa Tiba-Tiba Terbentuk di Kutub Utara, Apakah Berbahaya?

Fenomena Alam yang Terjadi di Kutub Utara

GridKids.id - Kids, apa kamu tahu apa itu lubang ozon?

Lubang ozon adalah penipisan dari gas ozon (O3) pada lapisan stratosfer bumi.

Penipisan itu terjadi karena gas ozon terpecah dan terurai akibat zat-zat berbahaya yang lepas dari permukaan bumi, sampai ke lapisan stratosfer.

Zat-zat berbahaya itu di antaranya diproduksi oleh manusia.

Nah, beberapa hari belakangan, sebuah lubang langka tiba-tiba terbentuk di lapisan ozon Arktik.

Ukuran yang Enggak Biasa

Dipantau dari luar angkasa dan Bumi, sekarang lubang itu sudah mencapai dimensi ukuran yang luar biasa dan enggak pernah terlihat sebelumnya.

Menurut Paul Newman selaku kepala peneliti bidang Ilmu Bumi di Goddard Space Flight Center milik NASA, terbentuknya lubang langka ini disebabkan oleh suhu dingin yang terus menerus di wilayah kutub dan dinamika ozon yang kelewat tenang.

"Ini adalah peristiwa yang tidak biasa. Selalu ada penipisan ozon di Arktik setiap tahun, tetapi 2020 ini lebih ekstrem dari biasanya," ujar Newman kepada NBC, Rabu (8/4/2020).

Untuk diketahui, lapisan ozon melindungi permukaan Bumi dan seluruh isinya dari radiasi ultraviolet matahari yang berbahaya.

Penggunaan bahan kimia buatan manusia yang disebut klorofluorokarbon selama seabad terakhir ini sudah merusak lapisan ozon dan membuatnya menipis atau bahkan berlubang-lubang di berbagai lokasi.

Kondisi Semakin Buruk

Kondisi ini lalu jadi semakin buruk saat suhu yang sangat rendah menyebabkan formasi awan stratosfer di atas Arktik.

Baca Juga: Sabun Berbahaya Bagi Tubuh, Gunakan Bahan Alami untuk Mencuci Buah dan Sayur

Penyebabnya, tipe awan ini memberikan permukaan yang cukup tinggi untuk terjadinya reaksi kimiawi yang melepaskan zat-zat penghancur ozon, seperti klorin dan bromin, di atmosfer.

Newman juga berkata kalau faktor lain yang menyebabkan terbentuknya lubang ini adalah kurangnya pencampuran ozon di stratosfer pada tahun ini.

Biasanya, sistem cuaca bisa menghasilkan gelombang atmosfer besar yang melewati atmosfer tinggi ke rendah, dan mencampurkan ozon di stratosfer.

Namun, atmosfer di Arktik pada tahun ini enggak biasa dan sangat tenang.

Dia pun berkata kalau sampai saat ini, para ilmuwan belum mengetahui penyebab pencampuran di atmosfer melambat, tetapi fenomena ini kemungkinan besar adalah faktor kunci yang membuat lapisan ozon di Arktik menipis.

Vincent-Henri Peuch, direktur Layanan Monitoring Atmosfer Copernicus, juga mengungkapkan hal senada kepada Guardian, Selasa (7/4/2020).

Dia berkata kalau lubang ini enggak ada hubungannya dengan social distancing akibat Covid-19 yang telah mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca secara drastis belakangan ini.

Telalu cepat juga untuk menentukan apakah pusaran kutub Arktik yang kelewat stabil ini ada hubungannya dengan krisis iklim atau sekadar bagian dari cuaca stratosfer normal yang bervariabel.

Untungnya, pembentukan lubang yang enggak biasa ini diprediksi enggak akan membahayakan manusia, kecuali kalau ia bergerak ke selatan hingga mencapai area padat penduduk.

Kalau sampai ke Greenland, misalnya, risiko terbakar sinar matahari akan meningkat.

Namun, para ahli memprediksi bahwa lubang ini akan menghilang dalam beberapa hari ke depan.

(Penulis: Shierine Wangsa Wibawa)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.

Baca Juga: Bahaya! Jika Pembasmi Hama Terhirup oleh Alat Pernapasan, Gunakan Bahan Alami Ini Untuk Usir Nyamuk