Mudah Berinteraksi
Penelitian menujukkan kalau fiksi, baik dalam bentuk buku atau film, akan meningkatkan kemampuan empati.
Mengutip Elite Daily, hal ini masuk akal karena cerita fiksi memungkinkan kita untuk bisa membayangkan sebuah realitas yang berbeda.
Nah, hal ini membuat kita jadi lebih terbuka dan bisa memahami individu lainnya.
Akibatnya, kita akan jadi sosok yang lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dan penuh kasih sayang.
Masuk Dalam Pikiran Orang LainFilm-film fiksi yang menyedihkan membuat kita masuk ke dalam pikiran orang lain.
Enggak cuma dalam arti mempelajari karakter seseorang, tapi juga melihat 'dunia lain' seperti orang lain melihatnya.Film menyedihkan dirancang untuk memengaruhi tingkat emosional orang lain.
Saat menonton film dengan konten yang emosional, otak akan melepaskan hormon oksitosin, hormon yang bertindak sebagai neurotransmitter.
Baca Juga: Sehabis Menangis Kepala Terasa Berat dan Pusing, Apa Penyebabnya, ya?