GridKids.id - Gunung Merapi baru-baru ini kembali erupsi, Kids. Erupsi kali ini terjadi saat masyarakat tengah menghadapi pandemi virus corona.
Gunung Merapi kembali meletus pada Sabtu (28/3/2020) pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom mencapai sekitar 2.000 meter.
Data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, erupsi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 milimeter.
Durasi erupsi tercatat 180 detik dengan arah angin saat erupsi menuju ke barat.
Sebelumnya, hingga Jumat (27/3/2020) malam, aktivitas Gunung Merapi juga erupsi dengan tinggi kolom mencapai 1.000 meter dari puncak gunung.
Menurut data BPPTKG Yogyakarta, Gunung Merapi erupsi pada pukul 21.46 WIB.
Baca Juga: Ada Gunung Dalam Lapisan Bumi, Mungkinkah Ada Kehidupan Lain di Sana?
Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dengan durasi 180 detik.
Namun, itu bukan erupsi yang pertama, Kids. Sebelumnya, di hari yang sama Jumat (27/3/2020) pukul 10.56 WIB juga terjadi erupsi Gunung Merapi.
Tinggi kolom erupsi ketika itu mencapai sekitar 5.000 meter dari puncak gunung. Ketika erupsi, angin mengarah ke Barat Daya.
Erupsi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter dan durasi selama 7 menit.
Aktivitas Gunung Merapi tersebut membuat hujan abu mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Magelang pada Jumat (27/3/2020) sekitar pukul 10.46 WIB.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Bapak Edy Susanto mencatat, sebaran abu meliputi beberapa wilayah.
Sejumlah wilayah yang terkena hujan abu antara lain ialah Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan.
Baca Juga: Dikenal Sangat Dingin, Benarkah Ada Gunung Berapi di Antartika?
Kecamatan Dukun meliputi Desa Krinjing, Sewukan, Talun, Dukun, Ngadipuro, Ngargomulyo dan Sengi.
Nah, kalau Kecamatan Sawangan meliputi Desa Krogowanan, Sawangan, Kapuhan, Ketep, Mangunsari, dan Gondowangi, Kids.
Bapak Tanto Heryanto selaku Kepala Desa Dukun, Kecamatan Dukun mengatakan bahwa hujan abu disertai pasir yang cukup deras terjadi di wilayahnya sekitar 11.02 WIB.
Selain itu di lokasi-lokasi tersebut, hujan abu juga terjadi di Desa Sumber, Krinjing, Keningar dan Ngargomulyo.
Melansir dari pantauan dari Kompas.com, hujan abu juga mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Mungkid, Kecamatan Mertoyudan, dan Kecamatan Salaman.
Abu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi tersebut tampak menutup jalan, genting rumah, mobil, pohon dan lainnya.
Baca Juga: Topi Awan di Atas Gunung-Gunung Ini Sebenarnya Apa, ya?
Salah satu gunung teraktif di Indonesia tersebut memang berstatus waspada sejak 21 Mei 2018.
Nah, sampai saat ini, pihak BPPTKG Yogyakarta pun masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.
BPPTKG Yogyakarta menganjurkan supaya enggak ada aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Tonton video ini, yuk!