Find Us On Social Media :

Sering Dikira Sama, Pilek dan Flu Ternyata Adalah Dua Hal yang Berbeda

Pilek dan flu (ilustrasi)

GridKids.id -  Siapa yang pernah mengalami pilek? Kalau flu?

Wah, memangnya dua hal itu berbeda, ya? Hayo, siapa yang bertanya-tanya demikian, nih?

Masih ada banyak orang yang mengira pilek dan flu adalah hal yang sama.

Biasanya, kalau mengalami hidung mampet, bersin, atau sakit tenggorokan, otomatis kita akan berpikiran bahwa sedang mengalami flu atau pilek.

Baca Juga: Hampir Sama dan Sering Bikin Bingung, Kenali Perbedaan Gejala Virus Corona dan Flu

Pilek dan flu adalah dua hal berbeda meski gejalanya seringkali sangat mirip dan susah dibedakan, Kids.

Nah, sebenarnya perbedaan utama dari keduanya adalah penyebabnya.

Pilek dan flu disebabkan oleh hal yang berbeda. Bahkan, pilek sendiri pun disebabkan oleh beberapa hal, lo.

Siapa yang penasaran tentang pilek dan flu yang sering dikira sama ini, nih? Kita simak saja informasinya, yuk!

Serba-serbi Pilek

Gejala pilek yang paling mencolok biasanya adalah sakit tenggorokan dalam satu atau dua hari, Kids.

Selain itu, hidung tersumbat atau berair, bersin-bersin, batuk dengan dahak berwarna hijau atau kuning, sakit kepala, serta badan terasa lemas dan enggak bertenaga.

Pilek bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bisa pula disebabkan akibat adanya alergi.

Ada banyak virus yang bisa menyebabkan pilek, bahkan ada lebih dari 200, lo. Namun, yang paling umum menjadi penyebab pilek adalah Rhinovirus.

Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Inilah 5 Bahan Alami yang Ampuh Redakan Pilek

Saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh, maka antibodi akan melawannya, Kids.

Nah, di saat perlawanan tersebut terjadi, bisa timbul gejala seperti batuk atau hidung jadi tersumbat.

Pilek karena virus dapat diatasi dengan banyak meminum air, jus, atau teh herbal.

Selain itu, pemulihannya juga dapat didukung dengan mengonsumsi obat alami yang mengandung zink, vitamin C, serta vitamin D.

Nah, kalau pilek yang disebabkan oleh alergi merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap adanya zat tertentu yang masuk, Kids.

Saat tubuh kita terjangkit zat yang menjadi penyebab alergi, maka tubuh akan melepaskan zat kimia yang disebut histamin.

Histamin bertugas menangkal zat penyebab alergi, tapi histamin juga bisa berperan menyebabkan alergi, lo.

Alergi umumnya dipicu oleh tungau debu, bulu binatang, serbuk sari dari pohon, rumput atau gulma, dan makanan.

Kalau kamu pilek akibat alergi, maka bisa diatasi dengan antihistamin (allegra, benadryl dan zyrtec).

Baca Juga: Enggak Sadar, 4 Kebiasaan Ini Justru Bisa Bikin Gejala Pilek dan Demam Makin Parah, Salah Satunya Kurang Minum

Serba-serbi flu

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan keseluruhan, mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru, Kids.

Flu bisa disebabkan oleh tiga macam virus influenza, yakni influenza A, influenza B, dan influenza C.

Virus influenza tipe A dan B, biasanya akan menyebabkan jenis flu musiman. Sementara, kalau virus influenza C biasanya terjadi sepanjang tahun.

Ternyata, seseorang bisa menularkan flu ke orang lain sebelum mereka tahu dirinya sendiri sebenarnya telah terkena virus flu tersebut, lo.

Biasanya, gejala flu datang lebih cepat dan lebih parah dari gejala pilek, Kids.

Gejala yang muncul di antaranya adalah demam tinggi selama 3 sampai 5 hari, sakit kepala berat, batuk kering, sakit tenggorokan, badan gemetar hingga menggigil.

Selain itu, bisa juga timbul gejala nyeri otot di sekujur tubuh, kelelahan parah hingga 2 sampai 3 minggu.

Kalau pada anak-anak, gejala yang sering terjadi ialah mual dan muntah.

Baca Juga: Tampak Mirip, Begini Perbedaan Gejala Virus Corona dan Flu Biasa

Enggak semua orang yang menderita flu mengalami setiap gejala tersebut, Kids.

Nah, sebaiknya jika mengalami flu jangan disepelekan dan segera periksakan diri ke dokter.

Soalnya, flu yang terjadi selama berhari-hari dan didiamkan saja tanpa diobati, bisa menyebabkan komplikasi serius, lo.

Misalnya ialah pneumonia, radang otot (myositis), gangguan sistem saraf pusat, hingga masalah jantung seperti serangan jantung, miokarditis dan perikarditis.

Tonton video ini, yuk!