Jika terus melemah seperti itu, maka rupiah akan mencetak rekor terburuknya sepanjang masa yang sebelumnya dicetak pada 17 Juni 1998, yakni di level 16.650 per dolar AS.
Dengan posisi saat ini pun, rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan.
Sepanjang tahun ini, mata uang rupiah tersebut sudah anjlok 19,35 persen.
Padahal pada 31 Desember 2019 lalu, rupiah masih tenang di posisi Rp 13.866 per dolar AS.
Koreksi rupiah sudah jauh di atas mata uang di kawasan lainnya. Won Korea yang sebelumnya menyandang mata uang dengan pelemahan terdalam, kini ada di level 1.277,57 atau turun 10,53 persen secara year to date (ytd).
Pelemahan terbesar lainnya adalah baht Thailand. Sepanjang tahun ini, baht sudah turun 10,10 persen ke level 32.995 per dolar AS.
Hingga saat ini, rupiah masih dalam tekanan dari penyebaran virus corona, Kids.
Jakarta, yang merupakan pusat perekonomian Indonesia, merasakan dampak paling besar. Di sisi lain, rupiah juga di hadang oleh defisit transaksi berjalan yang masih menghantui.
Efek dari virus corona sedikit demi sedikit mulai terasa di sektor ekonomi.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Begini Cara Membuat Disinfektan Sendiri di Rumah