Lama Virus Corona Bertahan Hidup pada Pakaian
Pada dasarnyam belum ada penelitian khusus tentang bagaimana interaksi virus corona dengan pakaian, Kids.
Namun demikian, sebagai langkah antisipasi, ada beberapa panduan dasar terkait cara mencuci yang ideal untuk menjauhkan pakaian dari virus.
Virus corona menular melalui tetesan dari orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hal itu lebih menular daripada melalui pakaian atau benda yang terkontaminasi.
Namun demikian, ada data yang dicatat oleh CD bahwa terdapat bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat tetap bertahan selama berjam-jam di permukaan benda.
Berbagai benda tersebut salah satunya ialah pakaian, Kids.
Baca Juga: Cara Cegah Virus Corona Saat Sedang Berada di Transportasi Umum
Carol Winner, seorang spesialis kesehatan masyarakat mengungkapkan bahwa pakaian dapat menahan virus yang ada pada tetesan ludah.
Partikel tetesan tersebut akan mengering seiring waktu dan menonaktifkan virus.
Akan tetapi, bukan berarti virus yang ada di sana akan mati dengan cepat.
Terkait hal tersebut, peneliti masih terus mempelajari virus corona tersebut, Kids.
Sejauh ini, penelitian yang sudah dilakukan terkait Covid-19 mengungkap tentang kemampuan virus bertahan di permukaan kardus, baja, tembaga dan plastik.
"Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular telah memberi tahu kami bahwa beberapa virus dapat tetap aktif setelah 2-3 hari pada plastik dan stainless steel, 24 jam di atas kardus, dan empat jam di atas tembaga," ungkapWinner.
Terkait hal tersebut, kita perlu menyadari bahwa beberapa kancing, ritsleting, dan benda lainnya yang ada pada pakaian mungkin terbuat dari bahan-bahan tersebut, Kids.