Find Us On Social Media :

Punya Gejala Awal yang Ringan, Ternyata Ini yang Dilakukan Virus Corona pada Tubuh Manusia

Cara Virus Corona Menginfeksi Tubuh Manusia

GridKids.id - Virus corona masih terus membuat resah warga di seluruh dunia, Kids.

Sampai Senin (16/3/2020), sudah ada 157 negara yang terkena virus ini.

Sedangkan di Indonesia, ada 117 kasus pasien virus corona, dengan 8 pasien berhasil sembuh, dan 5 pasien meninggal.

Secara umum gejala yang ditunjukkan oleh infeksi virus corona di antaranya seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, sampai masalah pernafasan.

Lalu, apa yang sebenarnya virus ini lakukan saat berhasil masuk ke tubuh manusia, ya?

Melansir The New York Times dari Kompas.com (12/3/2020), inilah sejumlah informasi yang berhasil dipelajari oleh para ahli kesehatan dan peneliti tentang virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Cara Virus Corona Menginfeksi

Seperti diketahui bersama, virus ini  menyebar melalui droplets atau cairan yang berasal dari tubuh seseorang melalui batuk atau bersin.

Cairan yang di dalamnya terkandung virus itu kemudian terlempar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain kalau dalam posisi berdekatan.

Kalau enggak, virus akan menempel di benda-benda sekitar yang pernah dilalui oleh penderita.

Dari sana, tangan orang yang masih sehat bisa saja menyentuh benda-benda tersebut dan enggak sadar memasukkan virus itu ke dalam tubuh melalui sentuhan ke mulut, hidung, dan mata.

Partikel virus ini lalu bergerak dengan cepat ke bagian belakang saluran hidung dan membran mukosa di belakang tenggorokan. Kemudian virus menempel pada bagian reseptor di sel-sel, dan segalanya bermula di sini.

Baca Juga: Hindari Peneyebaran Virus Corona di Transportasi Umum, Warga New York Pilih Bersepeda

Virus corona punya permukaan berupa protein yang berujung runcing, Kids.

Bagian runcing ini akan dengan mudah menempel atau mengait pada sel membran dan memungkinkan material genetik virus masuk dalam sel tubuh manusia.

Selanjutnya, material genetik itu akan membajak metabolisme sel dan menyebabkan sel tersebut enggak berfungsi normal, melainkan malah bekerja memperbanyak virus.

"Virus membajak metabolisme sel dan seperti mengatakan 'Jangan lakukan fungsimu. Fungsimu sekarang adalah membantuku menjadi berlipat ganda dan membuat virus'," ujar dokter Spesialis Penyakit Menular di University Medical Center di Nashville, dr. William Schaffner mengilustrasikan apa yang dikerjakan virus dalam tubuh manusia.

Lalu, gimana cara virus ini menyebabkan masalah pernafasan, ya?

Seteah virus berlipat ganda, mereka menyebar dan menginfeksi sel-sel yang ada di sekitarnya.

Gejalanya bisa dimulai dari bagian belakang tenggorokan. Nah, ini sebabnya orang yang terinfeksi akan mengalami sakit tenggorokan dan batuk kering.

Baca Juga: Menghangatkan Hati, Kisah Anjing Malang yang Kehilangan Ibunya, Enggak Disangka Seekor Kucing Jadi Ibu Barunya

Virus-virus itu kemudian menular dengan sangat cepat ke bagian bawah tubuh sampai mencapai tabung bronkial.

Saat virus sudah mencapai paru-paru, membran-membran mukosa jadi terinfeksi.

Akibatnya, alveoli atau lung sacs harus bekerja lebih keras untuk menjalankan fungsinya menyuplai oksigen ke darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh dan menghapus karbon dioksida dari darah sehingga bisa dihembuskan ke luar.

"Kalau ada pembengkakan di sana, itu akan membuat oksigen lebih sulit bergerak melintasi membran mukosa," ujar Chief Clinical Officer Providence Helath System, dr. Amy Compton-Phillips.

Pembengkakan dan gangguan aliran oksigen bisa menyebabkan area di paru-paru penuh dengan cairan, nanah, dan sel mati. Pada titik itu, infeksi paru yang disebut sebagai pneumonia bisa terjadi.

Baca Juga: Waspada dan Kenali Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari, Lakukan Hal Ini Jika Merasakannya

Bukan Cuma Paru-Paru

Paru-paru bukan jadi satu-satunya organ vital yang terganggu akibat virus corona, lo.

Dr. Compton-Phillips sudah menyebut infeksi ini bisa tersebar melalui membran mukosa, hidung, sampai turun ke rektum (dubur).

Jadi, saat virus enggak terdeteksi ada di paru-paru, sebenarnya dia mungkin saja sudah menginfeksi sel-sel yang ada di sistem gastrointestinal.

Ini sebabnya kadang ada pasien infeksi yang menunjukkan gejala diare dan gangguan pencernaan.

Sementara itu, dr. Schaffner mengatakan virus corona baru ini bisa masuk ke dalam aliran darah.

Ini sudah pernah ditemukan dalam beberapa kasus infeksi yang diteliti.

"Virus itu benar-benar akan sampai di organ-organ vital seperti jantung, ginjal, hati, dan bisa menyebabkan kerusakan langsung pada organ tersebut," kata dia.

Ketika seseorang terinfeksi virus corona ini, sistem kekebalan tubuh akan fokus untuk melawan virus yang ada.

Di saat bersamaan, virus itu sudah membuat kerusakan pada organ-organ yang ditempelinya.

Enggak cuma itu, sumsum tulang dan oragan hati juga bisa ikut terinfeksi sebagaimana disebutkan Ketua bidang penyakit menular di Providence Regional Medical Center, dr. George Diaz.

Baca Juga: Hampir Sama dan Sering Bikin Bingung, Kenali Perbedaan Gejala Virus Corona dan Flu