Find Us On Social Media :

Membuat Panik Dunia, Kenali Gejala Virus Corona Berdasarkan Jenis Batuk

Kenali batuk dari gejala virus corona

GridKids.id - Virus corona masih menjadi perhatian dunia, saat ini sudah ada 103 negara yang mengonfirmasi virus tersebut.

Di Indonesia sendiri sudah ada 6 orang yang positif terjangkit virus corona.

Penyebaran virus corona sangat cepat dan sulit diketahui, Kids.

Namun ada perbedaan antara pilek ringan dan infeksi virus corona yang mematikan, kamu bisa membedakannya dari jenis batuk yang muncul.

Virus corona yang seperti flu ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia. Namun, tingkat kesembuhan orang yang terjangkit virus corona juga lebih dari 50 persen, Kids.

Yang mengkhawatirkan adalah gejala virus corona sangat mirip dengan penyakit sehari-hari.

"Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown, seperti dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Paling Sering di Minum Masyarakat Indonesia, Menurut Penelitian Minuman Ini Bisa Sebabkan Kematian Dini

Pada saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien juga mengalami batuk, khususnya batuk kering menurut World Health Organization (WHO).

"Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.

Tandanya adalah tenggorokan terasa sangat gatal, selain itu batuk berdahak menghasilkan lendir dan bisa terasa seperti berderak di dada.

Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi. Bronkitis dan pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid.

Gejala lain yang enggak begitu umum dari infeksi virus corona adalah lendir (sekitar 33,4 persen pasien dengan virus ini pernah mengalaminya).

Artinya, sebagian orang yang menderita virus corona menderita batuk berdahak.

"Batuk itu sendiri sudah memerlukan perhatian, tetapi batuk kering perlu mendapat perhatian lebih besar,” kata Javaid.

Lebih penting lagi, batuk, di samping demam terus-menerus bisa menjadi tanda "bendera merah." "Kombinasi gejala lebih penting. Batuk dan demam jenis apa pun sangat perlu mendapat perhatian lebih."

Baca Juga: Mulai Banyak Artis yang Enggak Mau Berjabat Tangan karena Kasus Corona, Ini Bahayanya

Berdasarkan keterangan WHO, gejala tambahan infeksi virus corona termasuk sesak napas (ditemukan pada 18,6 persen pasien), sakit tenggorokan (13,9 persen pasien), dan sakit kepala (13,6 persen).

Namun, ketika kamu sedang mengalami batuk kecing bukan berarti kamu langsung terkena virus corona, ya, Kids.

"Batuk kering dapat terjadi karena ratusan alasan berbeda."

Terlepas dari batuk kering atau berdahak, pasien harus tetap berada di dalam ruangan tertutup dan memantau gejala yang muncul.

Jika kamu mengalami gejala demam dan batuk yang berlangsung lama, segera pergi ke dokter terdekat, ya, Kids.

Selain itu, menurut para ahli rajinlah mencuci tangan dengan air mengalir dengan durasi 15 sampai 20 detik, mendisinfeksi lingkungan, dan enggak menyentuh wajah kita.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar ke 103 Negara, Bagaimana Cara Agar Tidak Panik?

Lihat video ini juga, yuk!