Find Us On Social Media :

Siapa Sangka, Berbisik Juga Bisa Sebabkan Efek Buruk pada Tenggorokan, Kok Bisa?

Berbisik Enggak Baik untuk Tenggorokan

GridKids.id - Normalnya, kita akan berpikir kalau berteriak yang menyebabkan tenggorokan sakit.

Namun enggak disangka, ternyata berbisik juga enggak baik untuk tenggorokan, lo!

Saat berada di tempat yang sepi, kita akan mengecilkan suara saat berbicara.

Misalnya saat berada di perpustakaan, yang enggak boleh bersuara keras, maka orang-orang akan berbicara dengan berbisik.

Enggak cuma itu, kadang beberapa kondisi kesehatan tertentu membuat kita harus berbisik saat bicara, seperti saat sedang mengalami sakit tenggorokan.

Nah, tahukah kamu? Berbisik ternyata sebaiknya enggak dilakukan terlalu sering, Kids.

Berbisik punya efek yang buruk bagi tenggorokan, sama seperti saat berteriak.

Hmm... kira-kira kenapa, ya? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Idol Kpop Ini Tiba-tiba Nyanyikan Lagu Populer Indonesia dengan Fasih, Sukses Bikin Penonton Konser Berteriak Histeris

Sebaiknya Enggak Berbicara dengan Berbisik

Agar enggak mengganggu orang lain dengan suara yang keras, kadang kita memilih untuk berbicara dengan cara berbisik.

Dengan berbisik, maka suara yang dikeluarkan enggak terlalu keras dan cuma bisa didengar oleh kita sendiri dan orang yang diajak berbicara.

Namun sebaiknya mulai sekarang hindari berbicara dengan berbisik-bisik, karena ternyata berbisik punya efek yang enggak baik untuk tenggorokan, sama seperti saat berteriak.

Suara yang kita keluarkan saat bicara berasal dari pita suara yang bergetar, dan kekuatan tegangannya akan menentukan suara yang kita keluarkan.

Nah, orang-orang beranggapan kalau kita berbisik, maka akan membuat pita suara bekerja enggak terlalu keras.

Anggapannya, semakin pelan suara yang dikeluarkan, tekanan dan getaran yang didapatkan oleh pita suara akan semakin kecil.

Ternyata anggapan ini salah, Kids. Karena saat berbisik, pita suara tetap akan menegang dan membuat pita suara justru bekerja lebih keras dibandingkan saat kita berbicara dengan suara normal.

Saat berbisik, ada otot khusus yang berkontraksi atau menegang untuk menghasilkan suara yang berbeda dari biasanya.

Akibatnya, pita suara akan jadi kelelahan karena harus berada dalam kondisi yang berbeda dengan biasanya, yang bisa saja membuat pita suara atau tenggorokan terluka.

Baca Juga: 5 Menu Ini Sebaiknya Jangan Dikonsumsi saat Makan Siang, Enggak Baik untuk Tubuh

Berbisik Bukan Cara untuk Menghemat Suara

Selain saat berbicara di tempat yang sepi, berbisik juga biasanya kita lakukan saat sedang mengalami radang tenggorokan yang membuat serak.

Sama seperti saat sedang enggak mengalami radang tenggorokan, berbisik juga dianggap lebih baik dibandingkan bersuara seperti biasanya.

Beberapa orang berbisik saat sedang radang tenggorokan karena menganggap kalau berbisik adalah salah satu cara untuk menghemat suara agar radang tenggorokan cepat sembuh.

Ternyata menghemat suara dan berbisik ini enggak sama, lo.

Berbisik saat sedang mengalami radang tenggorokan bisa membuat radang tenggorokan enggak cepat sembuh atau justru semakin parah.

Hal ini karena pita suara dan tenggorokan akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan suara yang sangat kecil dan pelan.

Saat berbisik, pita suara tetap mengalami tekanan dan getaran, sehingga tenggorokan dan pita suara enggak beristirahat.

Kalau ingin menghemat suara, sebaiknya kurangi pergerakan pita suara, yaitu dengan enggak terlalu banyak mengeluarkan suara.

Saat mengurangi berbicara, maka pita suara enggak mengalami tekanan atau getaran yang membuat pita suara dan tenggorokan beristirahat, sehingga radang tenggorokan atau suara yang serak cepat pulih.

Nah, mulai sekarang kurangi bicara dengan berbisik, ya, Kids. Agar pita suara dan tenggorokan enggak mendapat tekanan yang berlebihan.

(Penulis: Tyas Wening)

Baca Juga: Enak tapi Enggak Baik untuk Kesehatan, Ternyata Ada Cara Biar Enggak Kecanduan Mi Instan