Find Us On Social Media :

Membuat Panik dan Resah, Bisakah Pasien Corona yang Sembuh Kembali Menularkan Virus Tersebut?

Para perawat dan pasien coronavirus di Wuhan.

GridKids.id – Dua warga Indonesia dipastikan terjangkit virus corona atau coronavirus 2019-nCoV.

Hal ini, membuat sejumlah masyarakat Indonesia semakin waspada.

Namun, kamu enggak perlu panik berlebihan, Kids. Sejumlah pakar kesehatan telah menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan rajin mencuci tangan.

Coronavirus 2019-nCoV memang menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lainnya.

Namun, menurut data dari Worldometers, dari 95.481 kasus coronavirus 2019 n-CoV, 53.688 kasus di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sementara 38.508 pasien masih dalam perawatan dan 3.285 orang meninggal dunia.

Artinya, pasien coronavirus banyak yang berhasil sembuh, Kids.

Kira-kira, bagaimana keadaan pasien corona yang sudah sembuh, ya? Apakah masih bisa menularkan coronavirus 2019-nCoV?

Baca Juga: Imbas Virus Corona, 8 Agenda Besar Olahraga di Indonesia Ini Terancam Dibatalkan, Apa Saja?

Pasien Corona Setelah Sembuh

Menurut sebuah penilitian dari Tiongkok, virus corona 2019-nCoV bisa bertahan di tubuh selama dua minggu, setelah gejala penyakit itu enggak muncul lagi.

Namun, ahli menjelaskan bahwa pasien yang sudah sembuh, enggak menularkan penyakit setelah gejala mereda.

Ahli juga menyebutkan bahwa kondisi virus yang bertahan di tubuh setelah gejala mereda juga bisa membuat pasien yang sudah sembuh enggak mudah terinfeksi virus corona kembali.

Dalam sebuah penelitian beberapa pasien coronavirus di Tiongkok, pasien dinyatakan sembuh setelah gejalanya mereda dan mendapatkan hasil negatif COVID-19.

Kemudian, setelah penyembuhan, para pasien itu disarankan untuk menjalani karantina di rumah selama beberapa hari dan melakukan perawatan selama lima sampai 13 hari.

Berdasar penelitian itu, beberapa pasien masih memiliki virus corona 2019-nCoV yang bertahan di tubuh.

Namun, pasien itu sudah enggak mengalami gejala seperti batuk atau bersin, sehingga mereka enggak begitu menular. Ditambah lagi virus yang ada di tubuhnya rendah.

Yang perlu diperhatikan menurut ahli adalah pasien yang sudah sembuh itu sebaiknya enggak membagi minuman dan makanan dengan orang lain serta selalu menjaga kebersihan tangan.

Setelah itu, para peneliti juga sudah memastikan bahwa anggota keluarga pasien yang sudah sembuh itu enggak ada yang positif corona.

Dengan catatan, pasien yang sudah dinyatakan sembuh itu juga benar-benar menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan penyebaran penyakit di rumah.

Peneliti juga menyebutkan bahwa masih banyak penelitian seputar COVID-19 yang harus dilakukan.

Baca Juga: Orang Indonesia Positif Virus Corona, Lakukan Hal ini Untuk Mencegahnya

Kisah Pasien yang Sembuh dan Menyemangati Pasien Lainnya

Dikutip dari Kompas.com, ada seorang pasien yang berhasil sembuh dan membagian kisahnya pada Washington Post, yaitu Kim Seung-hwan dari Korea Selatan.

Pak Kim berpesan pada semua orang untuk bersemangat karena virus corona dapat dikalahkan.

Beliau awalnya merasakan gejala berupa sakit kepala dan demam pada pertengahan bulan Februari.

Awalnya, beliau enggak mengira bahwa gejala yang dialaminya adalah gejala COVID-19.

Sampai kemudian karena enggak kunjung membaik meski sudah ke dokter dan minum obat, beliau memeriksakan kondisinya ke rumah sakt yang lebih besar.

Awalnya, Pak Kim merasa takut saat dibawa ke ruang isolasi dan menunggu hasil tes. Ternyata beliau positif corona dan harus dirawat secara intensif.

Pak Kim masih merasa takut meskipun setelah beberapa hari paru-parunya kembali normal.

Namun, keadaanya terus membaik dan akhirnya delapan hari setelah didiagnosis, Pak Kim diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan bisa beraktivitas.

Beliaupun senang karena bisa kembali bertemu keluarganya di rumah. Sekaran, beliau berpesan agar semua orang mengingat bahwa virus corona bisa dikalahkan.

Nah, untuk kamu yang masih sehat, jaga kebersihan tangan dan daya tahan tubuh, ya.

Bila merasakan gejala seperti demam, batuk, pilek, gangguan pernasapan, sakit tenggorokan, letih dan lesu, sebaiknya segera sampaikan pada orang tua dan periksa kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Bikin Heboh Dunia, Para Peneliti Sebut Virus Corona Justru Jarang Sebabkan Efek Berat, Benarkah Bisa Sembuh Sendiri?

(Penulis: Avisena Ashari)

Lihat video ini juga, yuk!