Find Us On Social Media :

Dianggap Lebih Aman, Sering Pakai Sedotan untuk Minum Ternyata Malah Timbulkan Dampak Enggak Terduga

Minum pakai sedotan biasa dilakukan oleh banyak orang.

GridKids.id - Setiap harinya kita banyak minum berbagai macam varian minuman.

Terkadang minuman dingin, panas, tawar, manis, dan lain sebagainya.

Kadang-kadang kita minum langsung, tapi enggak jarang juga pakai sedotan.

Sedotan memang menjadi alat yang biasa dipergunakan sehari-hari untuk minum.

Memakai sedotan untuk minum sering disebut lebih aman, tapi apakah benar demikian?

Baca Juga: Malas Potong Kuku? Hati-hati Dampak Punya Kuku Panjang Bagi Kesehatan, Bikin Ngeri

Saat miengonsumsi minuman manis, menggunakan sedotan banyak dianggap bisa mencegah gigi berlubang dan pembusukan gigi.

Soalnya, sedotan memungkinkan minuman yang dengan gula yang kita minum tersebut digelontorkan langsung ke dalam kerongkongan.

Eits, di sisi lain, selalu memakai sedotan untuk minum ternyata juga memberikan pengaruh kurang baik, lo.

Penasaran? Yuk, kita cari tahu!

Gigi Bisa Tetap Rusak

Seperti yang telah disebut sebelumnya, sedotan memang bisa mengantar minuman langsung masuk ke dalam kerongkongan, Kids.

Namun, hal itu hanya bisa terjadi kalau kita memasukkan sedotan ke bagian belakang mulut, Kids.

Dilansir dari Kompas.com, Mark Burhenne, DDS, cosmetic dentist yang juga pendiri AsktheDentist.com, menuturkan meski kita minum pakai sedotan, cairan yang kita minum tersebut tetap akan menyentuh gigi.

Baca Juga: Banyak Diburu, Ahli Kesehatan Sebut Penggunaan Masker Enggak Berdampak Apapun Terhadap Virus Corona

Soalnya, biasanya kita menyelipkan ujung sedotan di antara bibir dan bagian depan gigi.

Sehingga, bagaimanapun juga efek minuman manis yang bisa merusak gigi tetap akan berpotensi.

Cara yang benar untuk melindungi gigi adalah dengan menaruh ujung sedotan di bagian belakang mulut alias di balik gigi dan lidah.

Jika diletakkan dengan tepat seperti itu, maka cairan akan berpindah dari gelas langsung ke belakang kerongkongan tanpa menyentuh gigi kita, Kids.

Teknik tersebut kurang lebih serupa dengan cara menenggak minuman.

Jadi, kalau kamu biasa minum pakai sedotan dengan cara menyedot-nyedot supaya bisa menikmatinya secara perlahan, sebaiknya kamu mulai membiasakan berkumur dengan air putih setelahnya.

Siraman air putih berguna untuk menetralkan asam serta mengurangi potensi noda dari minuman manis yang mungkin tertinggal pada gigi.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Berpikiran Negatif, dari Buang-Buang Waktu sampai Timbun Racun di Tubuh

Bikin Sudut Mulut Keriput

Saat minum pakai sedotan, tanpa kita sadari mulut kita akan mengerucut.

Nah, coba bayangkan kalau kita minum pakai sedotan selama bertahun-tahun, Kids.

Sudut mulut kita rupanya akan jadi lebih cepat keriput, lo.

Wah, mungkin gara-gara terlalu sering minum pakai sedotan, wajah kita juga bisa jadi tirus.

Eits, tapi bentuknya akan kurang bagus, kok. Soalnya akan muncul kerutan-kerutan di sekitar area bibir atas.

Bikin Kembung

Minum pakai sedotan ternyata juga bisa menimbulkan masalah pencernaan karena perut tanpa kita sadari menyimpan terlalu banyak udara, Kids.

Mungkin banyak yang enggak menyadari, tapi saat makan atau minum, kita memang banyak menelan udara, lo.

Diana Rodriquez yang merupakan seorang penulis artikel-artikel kesehatan di situs Health Day, mengungkapkan bahwa 50 persen dari gas yang ada di dalam tubuh kita rupanya disebabkan karena kita menelan terlalu banyak udara melalui makanan.

Baca Juga: Hobi Tidur Tengkurap? Hati-hati karena Posisi Tidur Favoritmu Itu Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Nah, saat minum pakai sedotan, kita otomatis juga akan menyedot udara.

Bukan berarti kita enggak boleh lagi memakai sedotan, ya, Kids.

Hanya saja sekarang kita jadi lebih memahami potensi dampak apa saja yang bisa kita terima kalau terlalu sering minum pakai sedotan.

Tonton video ini, yuk!