Find Us On Social Media :

Jadi Banyak Sampah Pasca Viral, Begini Nasib Lokasi 'Feeling Good' Ranu Manduro yang Mirip New Zealand Sekarang

Pemandangan Ranu Manduro 'Feeling Good' di Mojokerto.

GridKids.id - Apakah kamu pernah mendengar nama Ranu Manduro, Kids?

Ranu Manduro adalah sebuah tempat yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.

Lokasi tersebut belakangan sedang hits karena disebut-sebut mirip dengan New Zealand.

Dalam video yang beredar, tampak hamparan padang rumput yang hijau nan asri, Kids.

Baca Juga: Serunya Liburan di Gunung Bromo, Mulai dari Lihat Kawah sampai Berkuda

Ranu Manduro menjadi viral semnjak video yang merekam keindahan lokasi tersebut viral di media sosial.

Beberapa video yang mempopulerkan tempat tersebut beredar dengan menyematkan kata "Feeling Good", makanya sekarang tempat itu terkenal dan identik dengan istilah tersebut, Kids.

Ramai Pengunjung

Setelah heboh di media sosial, Ranu Manduro pun ramai dikunjungi banyak orang.

Pengunjung yang datang ternyata berasal dari berbagai wilayah, lo, baik dalam maupun luar kota.

Sesampainya di sana, para pengunjung merekam video dan mengunggahnya di media sosial dengan lagi-lagi menyematkan kata "Feeling Good".

Ranu Manduro pun semakin ramai dikunjungi, Kids. Mereka berduyun-duyun pergi ke sana untuk melihat pemandangan yang indah.

Baca Juga: Topi Awan di Atas Gunung-Gunung Ini Sebenarnya Apa, ya?

Bahkan, sampai terjadi kemacetan parah karena banyaknya kendaraan yang membawa pengunjung ke sana, di akhir pekan kemarin, lo.

Video yang merekam padatnya pengunjung di Ranu Manduro juga banyak dibagikan oleh warganet.

Bukan Tempat Wisata

Lokasi yang indah dan ramai pengunjung, ternyata Ranu Manduro sebenarnya bukan tempat wisata, lo.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mojokerto, Bapak Amat Susilo mengatakan bahwa Ranu Manduro enggak dikelola secara resmi oleh Pemerintah Daerah Mojokerto.

Pak Amat Susilo mengungkapkan kalau Ranu Manduro sebenarnya adalah sebuah kawasan pertambangan yang aktif, Kids.

Saat musim penghujan seperti sekarang ini, kawasan tersebut tampak hijau sehingga menarik perhatian.

Baca Juga: Pantas Saja Jadi Rebutan, Inilah Sederet Kekayaan Pulau Natuna

Namun, kalau musim kemarau sedang melanda, maka lokasi tersebut akan berubah gersang.

Berkaitan dengan hal ini, Pak Amat Susilo memperingatkan supaya pengunjung waspada dan bisa berhati-hati.

Sebab cuaca masih terbilang ekstrem karena hujan deras dan angin kencang.

Selain itu, tanah di Ranu Manduro labil karena bekas tambang, ada banyak kubangan dan tebing bebatuan.

Sampah Bertebaran

Pasca viral, sayangnya Ranu Manduro saat ini dikabarkan rusak dan dipenuhi sampah.

Hal tersebut terlihat dari unggahan video di media sosial Twitter yang merekam sampah-sampah yang bertebaran di sana, Kids.

Bahkan, sampah-sampah tersebut bertebaran sejak di tempat masuk sampai ke dalam lokasi, lo.

Setelah heboh di media sosial, memang jadi ada banyak pedagang yang mulai bermunculan di kawasan Ranu Manduro.

Baca Juga: Sungai Citumang Pangandaran, Destinasi Berpetualang Seru untuk Liburan

Nah, informasi terbaru, saat ini lokasi tersebut ditutup untuk umum.

Menurut berita yang dipublikasikan oleh Kompas.com pada Minggu (1/3/2020) malam, di pintu masuk menuju kawasan Ranu Manduro tertulis "Dilarang Keras Wilayah Pertambangan Tanpa Izin".

Wah, bagaimana pendapatmu tentang Ranu Manduro yang viral ini, Kids?

Tonton video ini, yuk!