GridKids.id – Kids, apa kamu pernah membantu ibumu memasak nasi?
Coba perhatikan berasmu, apa ada kutu beras?
Ternyata kutu enggak cuma ada di kepala lho, namun terdapat pada beras juga.
Kutu beras ini suka muncul bila penyimpanan beras yang kurang rapat atau persediaan beras yang sudah cukup lama.
Coba saja ketika Kids sedang ingin mencuci beras dan menemukan hewan-hewan kecil ini.
Pasti muncul rasa geli ketika akan mencucinya dan kemudian akan ragu apakah beras ini dapat dikonsumsi atau tidak.
Belum lagi kutu beras juga dapat membuat beras menjadi berbau tidak sedap lho. Wah, bagaimana caranya untuk menghilangkan kutu beras, ya?
Tidak mau, kan, kalau persediaan beras bukannya dimakan kita, justru dikonsumsi oleh kutu beras?
Nah, sebelum itu kita kenalan terlebih dulu dengan si kutu beras, yuk!
Baca Juga: Sudah Tahu Ciri-ciri Beras Busuk? Jangan Sampai Salah Pilih Lagi, Efeknya Bikin Ngeri!
Apa Itu Kutu Beras?
Nama ilmiah kutu beras adalah Sitophilus oryzae. Ukuran kutu beras hanya sekitar 3 milimeter.
Kalau Kids ingin melihat tubuh kutu beras dengan lebih jelas, bisa menggunakan kaca pembesar.
Oh iya, kutu beras tidak hanya menyerang beras saja lho.
Hama ini juga mengganggu bahan pangan lainnya, seperti jagung, gandung, sorgum, kaplek ketela, biji kedelai, kacang hijau, biji semangka, dan biji bunga matahari.
Tahukah kamu, di mana kutu beras menyimpan telurnya?
Kutu betina akan melubangi bulir beras dengan menggunakan rahangnya yang kuat.
Nah, satu lubang, hanya untuk menyimpan satu telur.
Baca Juga: Apa Benar Beras Ampuh Serap Air Pada Ponsel yang Basah? Cari Tahu Dulu Faktanya!
Dari Mana Asalnya Kutu Beras?
Padahal persediaan beras itu baru saja dibeli oleh ibu. Namun, mengapa dalam beberapa hari muncul kutu yang banyak?
Ternyata ada dua hal yang bisa menjadi penyebab munculnya kutu pada persediaan beras kita.
Mungkin orang tuamu tidak sadar bahwa beras yang dibeli merupakan beras persediaan lama sehingga sudah bercampur dengan telur kutu.
Baca Juga: Nasi Sisa Kemarin Masih Bisa Dimakan dan Malah Bermanfaat Bagi Kesehatan?
Atau bisa saja, saat dipanen, telur kutu terbawa dan bercampur dalam beras.
Ketika disimpan, telur-telur itu kemudian menetas menjadi kutu beras.
Faktor lainnya, juga bisa dikarenakan kutu beras yang menyelinap dalam tempat penyediaan beras.
Nah, selama hidupnya kutu betina mampu menghasilkan sekitar 400 butir telur.
Oh iya, kutu beras juga bisa bertahan hidup sampai beberapa bulan lho.
Cara Mencegah Kutu Beras
Agar kutu beras tidak datang dan mengganggu persediaan beras kita, maka perlu dilakukan periksaan.
1. Periksa Wadah Penyimpanan Beras
Kebersihan tempat penyimpanan beras juga diperlukan. Apakah wadah penyimpanan beras tersebut bebas dari hama kutu atau tidak.
Periksa dengan seksama agar tidak ada hama kutu yang bersembunyi atau tidak.
2. Segera Pindahkan Beras ke Wadah Tertutup
Kutu beras sangat suka berada pada daerah yang lembap dan tidak kedap udara.
Oleh karena itu, segera setelah membelinya, Kids masukkan pada wadah yang kering dan kedap udara.
3. Masukkan ke Tempat Penyimpanan Beras di Kulkas
Menurut para ahli, suhu rendah atau dingin bisa membunuh serangga, termasuk telur kutu dan kutu dewasa.
Jadi, Kids bisa simpan beras dalam kulkas paling tidak selama seminggu.
Setelah yakin serangga atau kutu telah hilang, Kids bisa mengeluarkannya dari kulkas.
Baca Juga: Makan Mi Instan Campur Nasi, Kebiasaan yang Sering Dilakukan Banyak Orang dan Sebaiknya Dihentikan
Bagaimana Jika Kutu Sudah Terlanjur Ada dalam Tumpukan Beras?
Apabila beras sudah terlanjur berkutu, Kids bisa memberitahukan kepada mama atau orang tuamu agar menjemur beras di bawah sinar matahari.
Karena jika terpapar sinar matahari, kutu-kutu itu akan segera pergi dan hilang dari tumpukan beras kita, deh.
Cara lainnya, Kids juga bisa memasukkan beras ke dalam tampah yang kemudian ditutup dengan kain basah.
Tunggu beberapa saat, maka kutu-kutu yang ada dalam persediaan beras itu akan menempel pada kain.
(Penulis:
Simak juga video ini, yuk!